Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto SIK MM, menjelaskan Operasi Lilin Musi 2024 ini bertujuan terjaminnya keamanan masyarakat baik sebelum, sesaat, dan setelah Natal 2024 serta Tahun Baru 2025.
Polda Sumsel mengerahkan sebanyak 1.370 personel pada Operasi Lilin Musi 2024. Dari Polda Sumsel, Polres/tabes jajaran. Lalu dari TNI 336 personel, Dishub 357 personel, Pol-PP 361 personel, Dinkes 227 personel, Jasa Raharja 20 personel, Damkar 184 personel, PLN 10 personel, Angkasa Pura 4 personel, dan Pelindo juga 4 personel.
Dengan perlengkapan berupa kendaraan roda dua (R2) sebanyak 691 unit, kendaraan roda empat (R4) 141 unit, kendaraan roda enam (R6) 38 unit, perahu 16 unit, water treatment 4 unit, serta kendaraan dapur lapangan (randurlap) 1 unit.
Personel Polri ini juga bakal ditempatkan di sejumlah titik dan lokasi strategis. Di antaranya di 818 gereja, 20 terminal, 2 pelabuhan, 4 bandara, 21 stasiun Kereta Api (KA). "Termasuk di 84 pusat perbelanjaan, 83 tempat obyek wisata serta pada 20 titik lokasi keramaian untuk malam pergantian tahun," ungkap Sunarto.
BACA JUGA:Cetak Tenaga Pengamanan Berkualitas
BACA JUGA: Fokus Agenda Akhir Tahun, Operasi Lilin Musi 2024 dan Pengamanan Nataru
Polda Sumsel dan polres jajaran telah menyiapkan 77 posko yang digelar di seluruh wilayah hukum Polda Sumsel. “Meliputi 44 pos pelayanan (Pos Yan), 24 pos pengamanan (Pos Pam), dan 9 pos terpadu,” urai Sunarto.
Pos Pam, didirikan di lokasi tempat ibadah, dan tempat wisata yang menjamin keamanan pengunjung pada lokasi wisata, pusat perbelanjaan, terminal, dan pusat keramaian lainnya. “Pos Yan menyediakan tempat istirahat, layanan kesehatan, serta pengamanan di jalur yang sekiranya akan dilalui oleh masyarakat yang melaksanakan cuti/libur Nataru,” ulasnya.
Sementara pos terpadu, merupakan pusat komando dan kendali operasi yang terintegrasi dan melibatkan stakeholder terkait. “Melaksanakan pengawasan pada lokasi terminal, jalan tol, dan tempat lain yang perlu penanganan bersama,” paparnya.
“Pengamanan di gereja dan tempat wisata, ini yang menjadi fokus utama bersama dalam perayaan Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025,” tambah Sunarto. Poin lainnya, pengendalian operasional terhadap kendaraan barang yang mengangkut bahan pokok masyarakat yang dilengkapi dengan surat muatan yang jelas.
BACA JUGA:Kapolrestabes Palembang Siap Dukung Pengamanan Sumeks Musi Run Seri V 2024
Seperti BBM dan BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, keperluan bencana alam dan barang pokok. “Baik di ruas tol maupun di ruas non-tol. Agar kebutuhan primer masyarkat pada saat pelaksanaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tidak mengalami penghambatan,” ucapnya.
Selanjutnya, melakukan penguatan terkait kegiatan patroli lalu lintas. Kerja sama antara Polri dan instansi terkait seperti TNI, Dishub, Pol-PP. Patroli pada ruas-ruas jalan arteri, jalur menuju objek wisata dan rest area jalan tol, terutama wilayah rawan kemacetan dan kecelakaan.
Persiapkan rekayasa lalu lintas, sosialisasi lalu lintas dan monitoring oleh posko. “Agar kita sama-sama menjalin komunikasi dan sinergi dalam pelaksanaan tugas (terkait pengamanan di tempat ibadah, tempat wisata, transportasi umum, jalur mudik, lokasi perayaan Nataru dan pusat perbelanjaan),” pungkasnya.
Masyarakat Provinsi Sumsel tergolong masyarakat yang terbanyak melaksanakan pergerakan ke luar provinsi pada saat pelaksanaan cuti dan mudik di Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Oleh karena itu, harus bersinergi mengantisipasi gangguan kamtibmas dan menjamin kamseltibcar lantas para pengguna jalan.