SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah telah menetapkan dan memberlakukan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang berbarengan dengan masa libur sekolah. Namun, truk-truk itu tetap berjalan, jadi penyokong kemacetan.
Di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung yang langganan terjadi kemacetan di beberapa titik, bahkan sempat stack pada Jumat (20/12/2024) sore. Macet panjang dari Pangkalan Balai ke arah Palembang dan sebaliknya.
BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Siapkan Tim Urai dan Koordinasi Atasi Kemacetan di Jalintim Palembang Betung
BACA JUGA:Jalintim Banyuasin Macet Panjang, Padat Pergerakan Masyarakat Libur Sekolah dan Nataru
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SH SIK MIK, sampai turun langsung mengurai kemacetan di ruas Jalintim Palembang-Betung. Truk-truk yang melanggar jam pembatasan operasional, ditepikannya untuk masuk kantong-kantong parkir.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kapoltabes Palembang, Kapolres Muba, Kapolres Ogan Ilir dan Kapolres OKI, untuk dapat memasukkan kendaraan besar di kantong-kantong parkir," ungkap Ruri, kepada Sumatera Ekspres, Sabtu (21/12).
Agar dapat kendaraan-kendaraan besar termasuk dimasukkan ke kantong-kantong parkir di wilayah masing-masing.
“Banyuasin ini memiliki Jalintim sepanjang 68 km, dari tahun ke tahun belum ada penambahan pelebaran jalan. Jalan tol satu satunya kuncinya solusi (atasi kemacetan)," tuturnya.
Dua hari terakhir, lanjut Ruri, memang terpantau volume kendaraan mengalami peningkatan. Baik itu dari arah Jambi maupun Palembang.
“Kami dari Polres Banyuasin telah menyiagakan personel dengan membuat Pos Pam di Talang Kelapa, Betung, dan Pos Pantau di Km 52,” urainya.
Pihaknya juga membentuk Tim Urai, yang tugasnya mobile di sepanjang Jalintim di Banyuain apabila ada kemacetan, untuk segera mengurainya. “Di setiap pos-pos pengamanan, kami tempatkan mobil derek dan ambulans, hingga mekanik,” ucap Ruri, alumni Akpol 2005.
Sehingga apabila ada kendaraan yang trouble atau mengalami kerusakan, agar cepat ditangani. “Memang tadi malam (Jumat malam), terjadi arus lalu lintas yang cukup padat.
Oleh karena itu kami imbau pengguna jalan agar mematuhi aturan lalu lintas dengan tidak melawan arus,” imbaunya.
Ana, warga Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Muba, menyebut mobil travel yang ditumpanginya dari Palembang, kemarin terjebak macet di daerah Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III. “Dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang masih terjebak,” katanya.
Sehingga sopir travel yang ditumpanginya, menunda perjalanan. Memilih beristirahat dahulu di RM Tahu Sumedang. “Biasanya kalau berangkat pagi dari Palembang, jam 12 siang sudah sampai di Tungkal Jaya,” tambah Ana.