https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tawuran Maut di Banyuasin, Dendam IQ Picu Perang Sarung, Satu Korban Tewas

Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo Sik rilis kasus tawuran maut di Desa Lubuk Lancang, yang dipicu dendam lama IQ, menyebabkan satu remaja tewas. Foto:Akda/Sumateraekspres.id--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo Sik merilis kasus tawuran dua kelompok yang menyebabkan korban tewas di depan rumah makan Armada Desa Lubuk lancang Kecamatan Suak tapeh, Banyuasin, Rabu (5/3) lalu.

Dalam rilis itu, Kapolres didampingi Kabag Ops Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo, Kasat Narkoba AKP Najamudin dan Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo.

Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo mengatakan tawuran maut itu berawal ketika Dendi yang merupakan kelompok Pangkalan Balai ( ORIGINAL OTANDISSIDENT) mengajak rekan rekannya untuk perang sarung di daerah Durian Daun, Selasa (4/3) sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA:Polres Muratara Musnahkan Hampir 1 Kg Sabu, Tindak Tegas Pengedar Narkoba

BACA JUGA:Ribuan Massa Meriahkan Buka Puasa Bersama JM-Fai, Soliditas Tim Terlihat Jelas

Kemudian Rabu (5/3) pukul 00.00 wib, Dendi melakukan Direct Message melalui Instagram dengan kelompok Betung (ORIGINAL_KRAMAT)."Itu awalnya,"katanya.

Akhirnya kedua kelompok sepakat untuk melakukan tawuran di depan rumah makan Armada Desa Lubuk lancang Kecamatan Suak tapeh, Banyuasin.

Namun sebelum itu, rupanya pelaku IQ yang merupakan kelompok Pangkalan Balai mengetahui Dendi berinteraksi dengan kelompok Betung, berinisiatif membawa pisau untuk tawuran.

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hanya dengan Tap-Tap Layar HP

BACA JUGA:Polres OKI Intensifkan Pengawasan Sembako dan Barang Pokok, Cegah Penimbunan dan Peredaran Uang Palsu

"IQ menaruh dendam kepada korban, karena Bulan Agustus 2024 lalu pernah datang ke Pangkalan Balai dan melakukan pengeroyokan terhadap IQ,"ungkapnya didampingi Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo.

Kemudian IQ bersama Apriyansa, Fikri, Beni, Dendi, RZ, RQ, ER, ZK, HZ kumpul di di depan Masjid Jumhuriyah Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Rabu (5/3) sekitar pukul 00.30 WIB.

"Mereka pakai enam sepeda motor menuju lokasi tempat perang sarung. Sedangkan Iyan dan HR menyusul,"ungkapnya.

Setelah sampai di lokasi, kedua kelompok langsung bertemu dan melakukan aksi tawuran dengan menggunakan sarung berisikan batu, petasan dan lain sebagainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan