Hama Kutu Putih Berbahaya Bagi Tanaman, Ini Penyebabnya

Selasa 17 Dec 2024 - 06:00 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID -  Kutu putih merupakan salah satu hama yang paling umum dan sering menyerang tanaman. Kutu putih biasa disebut juga sebagai mealybugs dalam bahasa Inggris atau Coccoidea dan Pseudococcidae dalam bahasa Latin.

Kutu putih berbentuk hewan kutu dan berwarna putih. Umumnya, hama ini menyerang tanaman dalam jumlah yang besar, artinya dalam satu tanaman terdapat banyak sekali kutu putih. Walaupun nampak tak berbahaya dan ada cara mudah membasmi hama kutu putih, kutu putih menyerang tanaman dengan cara menyerap getahnya.

Hal ini justru berbahaya, karena tanaman dapat menjadi lemah, yang kemudian akan mengeluarkan sejenis cairan lengket pada daunnya, sehingga menimbulkan masalah lain, yaitu jamur. Dikutip dari ilmubudiaya.com. ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kutu putih pada tanaman, di antaranya:

1. Tanaman Terlalu Banyak Terkena Air
Penyebab kutu putih pada tanaman yang pertama adalah karena tanaman tersebut terlalu banyak terkena air, baik karena disiram, maupun karena faktor lain.

Kebanyakan kutu putih menyerang berbagai jenis tanaman, namun yang paling sering, kutu ini menyerang tanaman buah-buahan. Sebut saja alpukat, buah naga, jambu air, jambu bol, jeruk nipis, jeruk sunkist, mangga, nanas, pepaya, rambutan, sawo dan srikaya merupakan beberapa contoh tanaman buah yang rentan terserang kutu putih.

Umumnya, intensitas menyiram tanaman buah adalah sebanyak 2 – 4 kali dalam sehari. Namun, hal tersebut dapat disesuaikan kembali dengan jenis tanaman buahnya, ukuran pohonnya, cuaca, keadaan tanah.

Banyaknya air yang dibutuhkan tanaman harus diberikan secara tepat, karena air penyiraman atau kelembaban tanah yang berlebihan akan membuat kutu putih muncul dengan mudah.

2. Kelebihan Pupuk
Selanjutnya adalah kelebihan atau pemberian pupuk yang berlebihan pada tanaman.

Pupuk memang merupakan salah satu hal yang penting dalam bercocok tanam, namun sekali lagi, pemberiannya harus tepat. Pemberian pupuk yang berlebihan, terutama pupuk kimia, misalnya pupuk KNO3 putih, akan dapat menyebabkan ketidakseimbangan pertumbuhan pada tanaman.

Di samping itu, pupuk kimia juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pupuk tersebut mengandung nitrogen yang tinggi, sehingga menyebabkan beberapa hal berikut:
•    Pertumbuhan tanaman jauh lebih cepat

•    Pertumbuhan tunas yang lebih lembut
•    Merusak tanah dan hasil panen yang tidak baik

Dari ketiga faktor di atas, tunas yang lembutyang membuat kutu putih menyerang tanaman. Kutu putih biasanya menyukai tunas-tunas muda yang kondisinya terlampau lembut.

3. Lingkungan yang Mendukung
Kutu putih sangat cocok berkembang biak di Indonesia, karena mereka menyukai iklim yang hangat cenderung panas dengan tingkat kelembaban yang tinggi.

Oleh karenanya, saat tanaman ditempatkan pada lingkungan yang memiliki kondisi seperti tersebut, ditambah lagi dengan sirkulasi udara yang buruk dan ada pula jenis tanaman yang tidak terlalu membutuhkan sinar matahari, kutu putih dapat dipastikan tumbuh dengan cepat pada tanaman tersebut.

Untuk itu, penting untuk selalu menyediakan lingkungan yang sesuai dan nyaman untuk tanaman agar dapat bertumbuh dengan sehat. Tak hanya soal asupan cahaya matahari, namun juga harus memperhatikan iklim, suhu di sekitar tanaman, serta curah hujan.

Kategori :