PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kilang Pertamina Plaju melalui program TJSL Kampung Pangan Inovatif terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat serta pelestarian lingkungan. Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju menjadi lokasi kunjungan kerja Reses Komisi VII DPR RI.
Wakil Ketua Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berharap kunjungan ini bisa emberi manfaat bagi sektor pariwisata di Provinsi Sumsel. ''Apalagi, komisi VII DPR RI memiliki mitra yang salah satunya Kementerian Perindustrian, Pariwisata, UMKM dan lainnya,'' ujarnya.
Sara, sapaannya mengapresiasi keterlibatan dan peran Kilang Pertamina Plaju sebagai unsur dunia usaha, yang turut membina Kampung Pangan Inovatif. “Ini luar biasa, karena memang ring satunya Kilang Pertamina Plaju. Hal ini bentuk nyata dari CSR, dari bentuk kepedulian BUMN pada masyarakat di sekitar, terutama usaha mikro yang memang membutuhkan adanya dukungan,” ujar dia.
Menurutnya, dukungan Kilang Pertamina Plaju dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat seperti di Kampung Pangan Inovatif, dapat menjadi percontohan bagi BUMN lain. “Dari bantuan perlengkapan, kebutuhan, ada juga UMKM di sekitarnya, terutama untuk mesin pengolahan tempe, ada juga untuk hidroponik, memang nyata apa yang jadi kontribusi dan ini yang kita harapkan bisa ada di BUMN di seluruh Indonesia,” sambungnya.
BACA JUGA:25 Pertamina Runners Siap Ikuti Track Musi Run Seri V
BACA JUGA:PT Freeport dan Pertamina Training Consulting Buka Loker di Awal Desember 2024, Segera Daftar!
Sementara itu, 24 perajin tempe di Jalan Asia, yang dibina dalam program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Kampung Pangan Inovatif, kini mengadopsi gaya hidup bersih saat memproduksi olahan tempe. Hadirnya program Kampung Pangan Inovatif setelah dilakukan kajian pemetaan sosial oleh Kilang Pertamina Plaju, membantu instalasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kampung ini pada 2022 lalu, sehingga kesadaran akan pentingnya proses produksi bersih semakin tumbuh.
Tak jauh dari lokasi perajin tempe di Jalan Asia, tumbuh rimbun aneka tanaman obat keluarga (TOGA) di pekarangan rumah Jamiah. Tumbuhan seperti mint, sambiloto, rosella dan telang, diolah Jamiah menjadi produk teh herbal. Teh herbalnya bahkan pernah menjadi salah satu suvenir resmi di perhelatan G20 yang digelar di Bali pada Oktober 2022 lalu, dalam event EDM-CSWG & Joint Environment and Climate Ministers Meeting.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari, mengatakan, perusahaan berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi komunitas sekitar. “Kilang Pertamina Plaju memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan aktif memberdayakan masyarakat melalui berbagai program CSR/TJSL, serta berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan hidup serta terwujudnya kemandirian masyarakat,” ujarnya.