PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Prestasi dicapai Kilang Pertamina Plaju. Dimana, sepanjang tahun 2024, mereka berhasil mencatatkan produksi lebih dari 129 ribu Metric Ton (MT) Mixed LPG (Liquefied Petrolium Gas). Rata-rata setiap bulan, kilang ini memproduksi sekitar 10 ribu MT untuk memenuhi kebutuhan energi industri dan rumah tangga di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)

Untuk diketahui, Mixed LPG yang dihasilkan Kilang Pertamina Plaju merupakan campuran dari Propana (70-80 persen) dan Butane (20-30 persen) dengan tambahan Odorant (Mercaptan) untuk memberikan bau khas sebagai langkah keamanan. Produk ini lazimnya digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga serta sektor industri.

Dengan pencapaian ini, Kilang Pertamina Plaju menegaskan komitmennya dalam memastikan ketersediaan LPG sebagai kebutuhan dasar masyarakat serta mendukung ketahanan energi nasional.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari, dalam keterangan persnya menyatakan bahwa Kilang Pertamina Plaju terus berupaya menjaga keamanan suplai bahan baku dan operasional produksi Mixed LPG dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan TNI yang terlibat dalam pengamanan objek vital nasional.

BACA JUGA:PT Freeport dan Pertamina Siap Beri Gaji Tinggi, Ini 17 Jurusan Paling Dicari BUMN Tersebut

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Perketat Pengawasan LPG 3 Kg di Palembang

“Kami mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah mendukung keberlangsungan dan kelancaran produksi Mixed LPG di Kilang Pertamina Plaju, dalam rangka menjaga ketahanan energi,” ujar Rachmi.

Kilang Pertamina Plaju sendiri sudah beroperasi lebih dari satu abad dan jadi salah satu kilang tertua di Indonesia. “Kami tetap berupaya bekerja optimal guna memenuhi kebutuhan energi bagi negeri. Kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat agar Kilang Pertamina Plaju terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi ketahanan energi nasional,” tambahnya.