Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Perketat Pengawasan LPG 3 Kg di Palembang

Reporter: Ardila |

Editor: Irwansyah |

Senin , 17 Feb 2025 - 16:45

Pertamina Patra Niaga Sumbagsel perketat pengawasan distribusi LPG 3 kg di Palembang untuk pastikan subsidi tepat sasaran. Foto:Ardila/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel semakin intensif melakukan pengawasan distribusi LPG 3 kg di Kota Palembang.

Langkah ini diambil untuk memastikan agar gas subsidi yang seharusnya diterima oleh masyarakat yang berhak tidak jatuh ke tangan yang salah.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengungkapkan bahwa Pertamina secara rutin memantau distribusi LPG 3 kg melalui berbagai pangkalan.

Tujuannya adalah agar penyaluran gas subsidi ini tepat sasaran dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami akan terus melakukan sosialisasi mengenai penggunaan LPG 3 kg untuk mendukung transformasi subsidi LPG agar lebih tepat guna," ujar Nikho.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007, Nomor 38 Tahun 2019, serta Nomor 70 dan 71 Tahun 2021, LPG 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga dengan ekonomi rendah yang terdaftar dalam sistem subsidi pemerintah, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran.

Keberadaan aturan ini menjadi landasan untuk mengatur siapa saja yang berhak menerima subsidi LPG tersebut.

Di sisi lain, pemilik Pangkalan Yulianto di Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, memastikan bahwa penyaluran LPG 3 kg di wilayah tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa adanya antrean panjang. "Alhamdulillah, di sini tidak pernah terjadi antrean panjang.

Masyarakat bisa mendapatkan LPG sesuai prosedur pembelian dengan menunjukkan KTP," jelasnya.

Marini, seorang ibu rumah tangga yang sedang membeli LPG 3 kg di salah satu pangkalan di Palembang, juga mengaku tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh gas bersubsidi tersebut.

pertamina patra niaga regional sumbagsel perketat pengawasan lpg 3 kg di palembang                            sumateraekspres.id – pertamina patra niaga regional sumbagsel semakin intensif melakukan pengawasan distribusi lpg 3 kg di kota palembang.
langkah ini diambil untuk memastikan agar gas subsidi yang seharusnya diterima oleh masyarakat yang berhak tidak jatuh ke tangan yang salah.
area manager communication, relation & csr sumbagsel, tjahyo nikho indrawan, mengungkapkan bahwa pertamina secara rutin memantau distribusi lpg 3 kg melalui berbagai pangkalan.
tujuannya adalah agar penyaluran gas subsidi ini tepat sasaran dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"kami akan terus melakukan sosialisasi mengenai penggunaan lpg 3 kg untuk mendukung transformasi subsidi lpg agar lebih tepat guna," ujar nikho.
baca juga:kejaksaan negeri lahat terima penghargaan dari kppn lahat atas laporan pertanggungjawaban tercepat
baca juga:inilah penyebab data di infogtk belum valid, simak cara mengatasinya
menurut peraturan presiden nomor 104 tahun 2007, nomor 38 tahun 2019, serta nomor 70 dan 71 tahun 2021, lpg 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga dengan ekonomi rendah yang terdaftar dalam sistem subsidi pemerintah, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran. 
keberadaan aturan ini menjadi landasan untuk mengatur siapa saja yang berhak menerima subsidi lpg tersebut.
di sisi lain, pemilik pangkalan yulianto di kelurahan 3-4 ulu, kecamatan seberang ulu, memastikan bahwa penyaluran lpg 3 kg di wilayah tersebut berjalan dengan lancar dan tanpa adanya antrean panjang. "alhamdulillah, di sini tidak pernah terjadi antrean panjang.
baca juga:prakiraan cuaca sumatera selatan selasa 18 februari 2025: waspada hujan petir sore hari
baca juga:launching program makanan bergizi gratis di 9 sekolah di kabupaten lahat
masyarakat bisa mendapatkan lpg sesuai prosedur pembelian dengan menunjukkan ktp," jelasnya.
marini, seorang ibu rumah tangga yang sedang membeli lpg 3 kg di salah satu pangkalan di palembang, juga mengaku tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh gas bersubsidi tersebut.
"saya selalu membeli di pangkalan, dan sejauh ini tidak pernah ada kendala. hanya saja, kalau sedang jam istirahat, pangkalan memang tutup sementara. 
tapi di luar jam itu, pelayanan tetap berjalan dengan harga sesuai het, yaitu rp18.500 per tabung," ungkap marini.
baca juga:hampir 6.000 siswa di oku timur nikmati makan bergizi gratis perdana
baca juga:'kami tak butuh makan gratis' : ribuan pelajar wamena gelar longmarch tolak program mbg
pertamina juga mengimbau kepada masyarakat dan usaha menengah ke atas untuk menggunakan lpg non-subsidi, seperti bright gas 5,5 kg dan 12 kg. hal ini bertujuan agar subsidi lpg 3 kg dapat tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan. 
nikho menegaskan, seluruh agen dan pangkalan sudah diberikan instruksi untuk menyalurkan lpg subsidi sesuai dengan regulasi yang berlaku. 
"pertamina tidak akan segan memberikan sanksi kepada agen atau pangkalan yang terbukti menyalurkan lpg subsidi secara tidak sesuai aturan," tegasnya.
baca juga:dominasi cuaca palembang hari ini masih hujan ringan dan berpetir
baca juga:nakes banyuasin terima tunjangan pendapatan pegawai (tpp) untuk pertama kalinya
hingga saat ini, konsumsi rata-rata harian lpg 3 kg di kota palembang tercatat sekitar 217 metrik ton per hari.
untuk memastikan distribusi tepat sasaran, pertamina mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam mengawasi dan melaporkan jika menemukan adanya penyalahgunaan lpg subsidi.
"jika menemukan indikasi penyalahgunaan, masyarakat bisa melaporkannya melalui contact center pertamina di 135," tutup nikho.