Ini 10 Kelainan Seksual Yang Perlu Diketahui, Yang Nomor 10 Berbahaya!

Minggu 08 Dec 2024 - 03:30 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

Perbedaan yang jelas terlihat antara parsialisme dan fetisisme adalah fokus minat seksual seseorang itu sendiri. 

Jika fetisisme menyebabkan seseorang merasa terangsang dengan benda mati, parsialisme merupakan ketertarikan seksual terhadap bagian tubuh tertentu, namun di luar bagian yang biasa dikategorikan sebagai area erotis (bibir, payudara, dan kemaluan), seperti kaki, ketiak, mata, hidung, rambut, pusar, dan lain-lain.

BACA JUGA:Morula IVF Hadirkan Teknologi PGT-A untuk Deteksi Dini Kelainan Kromosom

BACA JUGA:Wajib Tahu, Kelainan-Kelainan Ini Bikin Anak Perempuan Terlambat Haid Atau Bahkan tidak Haid

2. Exhibitionism

Exhibitionism merupakan jenis penyimpangan seksual saat seseorang merasa puas dan mendapatkan rangsangan seksual ketika menunjukkan bagian kelaminnya ke orang lain tanpa persetujuan atau keinginan dari orang tersebut. 

Penderita kondisi tersebut juga bisa semakin bergairah ketika orang lain menunjukkan reaksi jijik atau takut atas perbuatannya.

Penyimpangan seksual exhibitionism biasanya tidak diiringi dengan tindakan lebih lanjut, seperti melakukan kekerasan seksual terhadap orang lain. 

Tapi, pada beberapa kasus, penderita kondisi ini bahkan sampai berani melakukan masturbasi di tempat umum seraya menunjukkan organ intimnya.

3. Pedofilia

Pedofilia adalah penyimpangan seksual ketika seseorang memiliki fantasi atau ketertarikan seksual terhadap anak kecil berusia di bawah 13 tahun. Seseorang dengan pedofilia dapat dikategorikan dengan usia minimal 16 tahun atau berusia minimal 5 tahun lebih tua dari korban.

Kelainan seksual ini biasanya ditandai dengan sering mengajak anak-anak untuk melihat penderitanya melakukan masturbasi, telanjang, menyentuh organ kelamin anak, hingga melakukan aktivitas seksual.

4. Voyeurisme

Voyeurisme adalah jenis kelainan seksual ketika seseorang merasa puas dan bergairah saat melihat atau mengintip orang lain yang sedang mandi, berganti pakaian, atau melakukan aktivitas seksual. 

Orang dengan kondisi ini biasanya tidak tertarik untuk melakukan hubungan seksual secara langsung dengan korban. 

Mereka bisa mencapai orgasme hanya dengan melakukan masturbasi seraya mengintip orang lain. 

Kategori :