Anggota DPRD lainnya, Tamtama Tanjung menyoroti perbedaan tarif air antara TSM dan PDAM. “TSM saat ini mematok harga Rp7.800 per kubik, lebih tinggi dibanding PDAM Rp5.000 per kubik. Dengan tarif yang lebih tinggi, seharusnya pelayanan lebih baik. Kami akan memanggil manajemen TSM untuk memastikan hal ini,” ujarnya.
Masalah banjir masih menjadi isu hangat yang disampaikan beberapa warga. M Fahyati, warga RT 33 Kelurahan Karya Baru, mengeluhkan kondisi banjir yang mencapai hampir dua meter di depan KM 9 Damri, terutama di Jalan Sarosa I yang telah dipenuhi lumpur. Ia meminta agar jalan tersebut segera dibangun.
Serupa disampaikan Bayati, warga Simpang Kades hingga KM 12. Ia menyebutkan wilayahnya sering banjir, selain itu jalan rusak dan pembangunan tiga masjid yang belum selesai selama tiga tahun.
Menanggapi masalah itu, Nopianto akan mendorong percepatan pembangunan kolam retensi. "Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat agar realisasinya tidak tertunda,” ungkapnya.(iol)