Operasi Kesepuluh Transplantasi Ginjal Bisa Mandiri

Senin 02 Dec 2024 - 20:14 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

Kemarin Operasi Kesembilan, Tim Dokter RSMH Masih Didampingi RSCM

SUMATERAEKSPRES.ID -  Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali melakukan transplantasi ginjal kesembilan, Senin (3/12). Dengan keberhasilan operasi ini maka RSMH ke depan bisa mandiri. Tidak perlu lagi didampingi tim dokter dari dokter RSCM. 

Untuk operasi transplantasi ginjal kesembilan kemarin, masih dilakukan tim RSMH didampingi tim transplantasi ginjal RSCM Jakarta. Untuk pasiennya, Intan Permata Sari, kelahiran 25 Januari 1988. Sedangkan pendonor ginjalnya, Yeni Hartati (48), kakak kandung pasien.

Operasi transplantasi ginjal itu didukung  tim yang beranggotakan dokter dari berbagai spesialis yang berpengalaman dan andal di bidangnya.  “RSMH Palembang dengan pendampingan kami dari RSCM telah melakukan sembilan operasi transplantasi ginjal sejak tahun 2016 hingga sekarang,” ujar Prof Dr dr Nur Rasyid SpU (K), tim transplantasi ginjal RSCM.

Menurutnya, pada operasi kesepuluh nanti, tim dokter RSMH sudah bisa melakukan transplantasi ginjal sendiri.  “Sudah bisa mandiri sepenuhnya tanpa pengapu (pendampingan) dari tim RSCM. Semoga ini jadi hadiah untuk HUT RSMH pada Januari nanti," papar dia. 

BACA JUGA:Bakal Gelar Cangkok Ginjal Ke-9, Pasien Ke-8 Stabil, Pendonor Boleh Pulang

BACA JUGA:Terbaring 5 Jam, Sampai Amputasi Dua Kaki, Perjuangan Pasien Gagal Ginjal untuk Bertahan Hidup

Ia menceritakan, pasien cuci darah itu bisa ditawarkan melakukan transplantasi ginjal. Hanya saja, pasien tersebut harus mencari donor yang tepat baik dari keluarga maupun kerabat yang cocok untuk dilakukan transplantasi ginjal. "Ini yang jadi kendala, tidak mudah mencari donor yang cocok," bebernya. 

Untuk sukses transplantasi ginjal, tim dokter harus bisa bekerja sama dengan baik. Memang ada tim inti yakni tim neprologi, urologi, anastesi, radiologi, jantung dan paru. “Namun bicara soal tim, maka semua unsur rumah sakit terlibat, mulai  direksi hingga tukang parkir," papar dia.

Jika RS hendak melakukan transplantasi organ dengan baik, maka seluruh harus teratur dan memiliki peran mulai dari direksi, labaratorium, farmasi, gizi dan lainnya, "Saya yakin RSMH Palembang bisa melakukan hal itu dengan baik. Setelah pandemi lalu sudah lima yang dilakukan transplantasi ginjal dan RSMH sudah bisa mandiri," tambahnya.

Dr dr Zulkhairi Ali SpPD KGH FINASIM dari RSMH Palembang menjelaskan  transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal karena bisa mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal.  Tidak seperti dialisis yang hanya dapat mengatasi sebagian masalah saja,

Jika dibandingkan dengan hemodialisis kronik, transplantasi ginjal memiliki keunggulan dalam hal memperpanjang angka harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup serta efisiensi total pembiayaan jangka panjang.

BACA JUGA:7.400 Gagal Ginjal, Alat Cuci Darah Terbatas

BACA JUGA:Sukses Transplantasi Ginjal Ke-8 RSMH Palembang, Pasien Mahasiswi Terima Donor dari Orang Tuanya Mahasiswi

“Dapat dikatakan bahwa transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal,”ungkap dr Zulkhair. Spesialis Urologi RSMH Palembang, Dr Marta Hendry SpU(K) MARS mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pada tahapan cangkok ginjal ini. Tim operasi ada dua. Pertama (tim donor) adalah tim yang melakukan operasi mengambil  ginjal pada pendonor. Rata rata berlangsung sekitar dua jam.

Dilanjutkan operasi oleh tim kedua (tim resipien), yaitu tim yang memasangkan ginjal donor pada tubuh pasien yang berlangsung sekitar tiga jam. “RSMH Palembang berharap dapat mengembangkan kapasitas sebagai pusat transplantasi di masa depan. Menggunakan teknik inovatif, keahlian klinis dan riset, serta pendekatan multidisiplin untuk mendapatkan hasil klinis yang berkualitas tinggi,” tukasnya. 

Kategori :