Basmi Ulat Grayak, Pahami Penggunaan Insektisida

Kamis 28 Nov 2024 - 21:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Widi Sumeks

OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Hama ulat grayak menjadi perhatian khusus karena dapat merusak tanaman dalam waktu singkat. Seperti banyak merusak barang dan daun tanaman jagung, padi dan tanaman lainnya di Ogan Ilir

Ulat grayak menyerang daun muda pada malam hari, sedangkan pada siang harinya bersembunyi di dalam tanah atau sela-sela daun. Ulat ini juga menyerang batang tanaman muda dengan cara memotongnya, sehingga sering dinamakan juga ulat pemotong.

Mengatasi hal itu, petugas pendamping peningkatan ekonomi pertanian - pengendali organisme pengganggu tumbuhan (PPEP- POPT), Junaidi, S.P bersama Koordinator Penyuluh, Tunggul Sinaga, S.P dan PPL kecamatan Kandis, Ogan Ilir melakukan monitoring ke lahan pertanian yang diserang ulat grayat.

Memberikan pendampingan terhadap pencegahan serangan ulat grayat ke pada para petani padi. "Sebagai upaya pencegahan, Kami telah melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuh (OPT) Ulat Grayak. Bersama kelompok Tani Srilangka di lahan sawah Desa Kumbang Ulu Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan," ujar Junaidi. 

BACA JUGA:Musim Hujan Manfaatkan Lahan Tanami Kangkung

BACA JUGA:Cek Sisa Panen, Cabai Harga Menurun, Karena Panen Bersamaan

Ulat Grayak menyerang tanaman padi pada malam hari dan siang harinya bersembunyi pada pangkal tanaman, dalam tanah atau di tempat yang tersembunyi. "Faktor-faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan ulat grayak adalah keadaan perairan petak yang kering, keadaan lingkungan yang kompleks, dan tadah hujan," terangnya.

Ia menyebut, pada hamparan sawah seluas 25 Hektar berumur 07-25 hari setelah tanam dengan varietas padi Manohara. Telah dikendalikan OPT Ulat Grayak seluas 15 Hektar menggunakan insektisida berbahan aktif BPMC.

Bahan Aktif Butyl Phenil Metil Carbamate (BPMC) adalah sebagian kecil dari berbagai jenis bahan aktif yang terkandung dalam pestisida yang beredar di pasaran. 

Penyemprotan dengan pestisida kimia ini merupakan langkah yang terakhir apabila serangan ulat gerayak sudah meluas. Namun, tetap harus dengan metode-metode yang tepat agar ulat grayak dapat benar-benar dibasmi. 

BACA JUGA:Siapkan 1,2 Hektar Lahan, Tanam 4000 Batang Melon

BACA JUGA:Dorong Kemandirian Peternak, Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak Konsentrat

Ada banyak jenis insektisida berbahan aktif, seperti kandungan sipermetrin, fenvalerat, siromazin, BPMC, MIPC dan sebagainya. Walaupun praktis dan cepat namun apabila langkah penggunaannya tidak tepat, ulat grayak malah bisa jadi kebal terhadap insektisida. 

Oleh karena itu, takaran harus sesuai dengan dosis. Sesuaikan volume semprot dengan instruksi atau petunjuk. Dalam penyemprotan sebaiknya dilakukan pada saat malam hari dan mengikuti arah angin.

Pakailah jenis insektisida yang berbahan aktif yang berlainan. Bila memakai bahan insektisida yang sama terus-menerus dikhawatirkan ulat grayak malah justru akan kebal.

Kategori :