Autofagi bisa diibaratkan sebagai tombol reset pada tubuh.
BACA JUGA:Kenali Diet Atkins, Manfaat hingga Efek Sampinya Bagi Tubuh Kamu!
BACA JUGA:Kenali Metode Diet 30-30-30 Yang Diklaim Ampuh turunkan Berat Badan!
Proses ini berfungsi meremajakan tubuh dengan cara membersihkan sekaligus mendaur ulang sel-sel tubuh Kamu.
Selain itu, mekanisme ini meningkatkan kemampuan sel untuk beradaptasi melawan racun dan pemicu kerusakan lain yang menumpuk di dalam tubuh.
Puasa bisa memicu autofagi
Autophagy adalah mekanisme alamiah dalam tubuh makhluk hidup. Meski begitu, sejumlah faktor diyakini bisa memicu atau mempercepat prosesnya.
Salah satu aktivitas yang dapat mengaktifkan autofagi adalah puasa.
Saat berpuasa, tubuh Kamu tidak mendapatkan asupan makanan selama belasan jam.
Hal ini terus berlangsung selama berhari-hari sehingga tubuh Kamu lambat laun mulai terbiasa dengan berkurangnya asupan kalori dan zat gizi.
Berkurangnya asupan kalori saat puasa membuat sel tubuh mengalami stres.
Padahal, sel tubuh memerlukan kalori untuk berfungsi normal.
Sel tubuh pun beradaptasi dengan cara mengurangi kalori yang digunakan untuk menjalankan fungsi tersebut.
Pada kondisi minim energi, sel tubuh juga harus bekerja dengan lebih efisien.
Caranya, sel-sel tubuh akan membuang molekul sampah dan bagian sel yang rusak, kemudian mendaur ulang zat-zat tersebut menjadi bagian sel yang berfungsi dengan baik.
Dengan begitu, sel tubuh mampu bekerja normal walaupun tidak mendapatkan asupan energi yang cukup.