SUMSEL - Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, membuat kerusakan di sejumlah daerah wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Jalan provinsi menghubungkan Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan, putus total. Sebuah mobil dan sepeda motor, terperosok ke dalam jalan amblas.
Lokasinya di perbatasan Desa Lubar dan Desa Tanjung Sari, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan (OKUS). “Jalan provinsi itu amblas sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu (17/11), saat turun hujan lebat disertai petir,” ujar Edi Arsan, Kepala Desa Tanjung Sari.
Di bawah jalan yang amblas itu, terdapat saluran air yang runtuh. Mengakibatkan sepeda motor yang melintas terperosok, tidak lama dari itu mobil ikut terjeblok mobil GranMax warna putih. “Jalan lumpuh total, mobil tidak bisa lewat. Sempat buat macet panjang sekitar 7 km, dari kedua arah,” tambahnya.
Baru paginya, warga bergotong royong membuat jembatan darurat dari bambu dan kayu. Itupun hanya bisa untuk dilalui sepeda motor. “Selain jalan amblas itu, ada titik lain yang terjadi tanah longsor hingga menutup jalan provinsi. Masih di wilayah Desa Tanjung Sari,” ungkap Edi.
Kasat Lantas Polres OKUS AKP Desram Chemi, mengatakan, putusnya jalan provinsi di Desa Tanjung Sari, membuat arus lalu lintas kendaraan roda 4 dari arah Muaradua ke Martapura atau sebaliknya, tidak bisa melintas.
BACA JUGA:Sebagian Besar Sumsel Curah Hujan Tinggi, Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi Waspada
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Selasa, 19 November 2024, Hujan Petir Melanda Beberapa Wilayah
“Sampai waktu yang belum ditentukan. Kami masih menunggu tim dari Pemkab OKU Selatan atau BPBD,” katanya. Tidak ada jalan alternatif lain untuk kendaraan roda empat. Sementara untuk kendaraan roda dua, bisa melewati jembatan darurat yang dibuat warga.
Amblasnya jalan provinsi itu, juga mengakibatkan satu unit mobil dan satu sepeda motor terperosok ke dalam lubang. Bagian depan mobil GranMax putih itu ringsek berat. “Kedua kendaraan itu datang dari arah Muaradua menuju Simpang Martapura. Para korban yang mengalami luka-luka, sudah dibawa ke RSUD Muaradua,” jelas Desram.
Dikatakan, pihaknya masih mengupayakan evakuasi mobil dan sepeda motor itu, yang terperosok masuk ke jalan yang amblas sedalam sekitar 3 meter. “Di wilayah Kecamatan Simpang ini terdapat 3 titik bencana akibat hujan deras. Satu jalan putus, dua titik longsor,” ulasnya.
Desram mengimbau masyarakat pengguna jalan, untuk sementara waktu tidak melintas di akses jalan yang mengalami amblas. "Jadi dari arah Muaradua, maupun sebaliknya untuk sementara diimbau untuk tidak melintasi akses jalan tersebut," imbaunya.
Sementara jalan longsor sepanjang sekitar 150 meter juga antara Desa Tebing Abang dan Desa Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Jalan itu longsor, akibat terjangan derasnya air Sungai Musi.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Selasa, 19 November 2024, Hujan Petir Melanda Beberapa Wilayah
BACA JUGA:Cuaca Palembang Hari Ini: Hujan Ringan dan Petir Menghampiri Malam Hari, Selalu Waspada, Lur!