Konsul RI Tawau Ajak Pelajar Belajar dari Kesuksesan Jepang dalam Penutupan APSI 2024

Minggu 17 Nov 2024 - 17:56 WIB
Reporter : Irwansyah
Editor : Irwansyah

"Bakat seperti menggambar, menyanyi, atau bermain sepak bola jika dikembangkan sejak dini dapat menjadi aset luar biasa bagi masa depan anak," tegasnya.

BACA JUGA:Dipilih karena Nyaman Agen Brilink Menjamur di Kayuagung

BACA JUGA:Mau Mobil Keren Mulai Cicilan 1 Jutaan per Bulan? Toyota Agya 2022 Solusinya!

Sebagai motivasi, Konsul RI mencontohkan keberhasilan tim nasional sepak bola Jepang yang menang telak 4-0 atas Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 15 November 2024.

Ia menjelaskan bahwa kesuksesan Jepang adalah hasil pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan.

"Keunggulan Jepang tidak terjadi secara instan. Mereka membangun kurikulum sepak bola yang terpadu dari pusat hingga daerah, melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua," ujarnya.

BACA JUGA:Istri Laporkan Suami ke Polisi karena Dugaan Punya Hubungan, Setelah Dikhianati Berkali-kali

BACA JUGA:Jadwal Pembagian Rapor dan Libur Semester Ganjil 2024/2025

Ia juga menyoroti peran budaya populer Jepang, seperti komik Kapten Tsubasa, dalam menginspirasi generasi muda untuk menjadi pemain sepak bola profesional.

"Melalui cerita ini, anak-anak Jepang diajak melihat profesi atlet sepak bola sebagai sesuatu yang setara dengan profesi lainnya," tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Konsul RI memberikan semangat kepada para pelajar untuk tidak takut menghadapi kegagalan.

"Kalah dalam perlombaan bukanlah hal memalukan. Yang memalukan adalah menyerah," tuturnya dalam pantun penutup.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sumsel Senin 18 November 2024, Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang

BACA JUGA:Mengenal Keris Pemikat Wanita, Antara Kepercayaan dan Seni Budaya

APSI 2024 melibatkan 407 pelajar dari 32 CLC di wilayah kerja Konsulat RI Tawau. Terdapat 11 jenis perlombaan, mulai dari storytelling, membaca puisi, pidato, sains, matematika, hingga seni seperti menari, menggambar, dan pencak silat.

Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan potensi pelajar Indonesia di CLC, yang mayoritas merupakan anak-anak pekerja migran di ladang sawit di Sabah.

Kategori :