Lius langsung memberi tahu warga sekitar, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Setelah menerima laporan, Polsek Jarai, dibantu oleh perangkat desa dan pihak Koramil Jarai, segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil pemeriksaan di TKP, mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Kaki korban terikat ke belakang dan tubuhnya sudah mulai membusuk.
Yang mengejutkan, sepeda motor Honda Revo dan ponsel milik korban hilang dari lokasi kejadian, yang mengarah pada dugaan bahwa korban mungkin telah menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
BACA JUGA:Nah Lho, Nama Mantan Bupati Lahat Disebut di Persidangan Korupsi, Ini Penyebabnya
Kapolsek Jarai, AKP Darma, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami sedang mendalami kasus ini untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa ini," ujarnya, Jumat (15/11).
Lanjutnya bahwa korban telah dilakukan visum dan autopsi, Kamis (14/11).
Pihak kepolisian juga meminta bantuan masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut untuk segera melaporkannya.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih berlangsung, dan diharapkan dalam waktu dekat, penyebab dan pelaku dari kedua kasus tersebut dapat terungkap.
Dua peristiwa tragis dalam waktu yang hampir bersamaan ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap keselamatan kerja di sektor tambang serta upaya untuk mencegah tindak kriminal di masyarakat.
BACA JUGA:Mengenal Kekayaan Budaya Megalitik Lahat dalam Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2024
BACA JUGA:Sawah Tertimbun, Jalan Putus Total, Akibat Longsor di Lahat dan Muara Enim
Pihak berwenang, baik dari kepolisian maupun instansi terkait, terus bekerja keras untuk menyelidiki kedua kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.