PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID-Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin, H Sandi Fahlepi, telah melaporkan perkembangan pembangunan Jembatan P6 Lalan yang ambruk setelah ditabrak tongkang pada 12 Agustus 2024.
Laporan ini disampaikan di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, dihadiri oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, serta sejumlah pejabat daerah dan ketua asosiasi terkait.
Dalam rapat tersebut, H Sandi Fahlepi menjelaskan bahwa setelah beberapa kali rapat, kesepakatan untuk perbaikan jembatan dicapai pada 30 Agustus 2024.
Pemerintah Kabupaten Muba telah mengajukan gugatan ganti kerugian terhadap pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
BACA JUGA:Tragedi Jembatan Lalan: 3 Korban Ditemukan Tewas, 1 Selamat, Berikut Identitasnya!
Hasil gugatan biaya ganti rugi akan diserahkan ke Asosiasi AP6L sebagai pengganti dana talangan.
H Sandi Fahlepi juga menyampaikan bahwa telah dilakukan pemberian santunan kepada korban jiwa dan luka-luka, serta beasiswa kepada dua anak yang kehilangan orang tua dalam insiden tersebut, melalui Program PPM/CSR perusahaan Sriwijaya Bara Logistik.
Progres Pembangunan Jembatan
Sampai saat ini, evakuasi puing-puing jembatan telah dilakukan, dan pencabutan tiang tengah masih dalam proses.
Konsultan MK, PT Digital Kreator Konstruksi Indonesia, telah ditetapkan untuk menyiapkan dokumen tender dan mengawasi pelaksanaan hingga serah terima.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Apriyadi Cek Jembatan Ambruk, Janji Segera Perbaiki
BACA JUGA:Akan Perbaiki Permanen Jembatan Ambruk
Proses tender menggunakan metode EPC (Engineering Procurement Construction) sedang berlangsung, dengan enam perusahaan yang mengikuti prakualifikasi.
Hingga 31 Oktober 2024, terdapat 13 perusahaan yang telah berkomitmen membayar dana talangan sebesar Rp. 300.000.000.