Israel Berusaha Gagalkan Program Nuklir Iran, Ancaman Meningkat di Timur Tengah

Selasa 12 Nov 2024 - 15:47 WIB
Reporter : Berry
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, yang baru dilantik, mengungkapkan bahwa situs nuklir Iran kini lebih rentan setelah serangan Israel terhadap fasilitas pertahanan udara Iran bulan lalu.

Menurut Katz, serangan tersebut membuka peluang bagi Israel untuk menghambat dan menghancurkan ancaman nuklir Iran yang dinilai membahayakan keamanan negara Zionis.

Katz menyampaikan hal ini dalam pertemuan pertama dengan Forum Staf Umum IDF, di mana ia menegaskan bahwa Iran kini dalam posisi yang lebih rentan, dengan potensi kerusakan yang lebih besar pada fasilitas nuklirnya.

BACA JUGA:Amerika Serikat Diduga Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran Lewat Wilayah Udara Irak yang Dikuasai AS

BACA JUGA:Iran Desak AS Tinggalkan Kebijakan Masa Lalu Terkait Teheran

"Kami memiliki kesempatan untuk menggagalkan ancaman yang ada, yang dapat berujung pada pemusnahan negara Israel," kata Katz.

Tensi antara kedua negara meningkat dengan serangkaian serangan rudal yang saling dilancarkan. Iran telah menembakkan rudal ke wilayah Israel dua kali tahun ini, yang memicu respons serangan udara dari Israel.

Puncaknya pada 26 Oktober 2024, Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas militer Iran, menghancurkan lokasi strategis yang terkait dengan pengembangan drone dan rudal balistik, serta baterai pertahanan udara.

BACA JUGA:AS Kirim Jet Tempur F-15, Tanda Dukungan Israel Hadapi Ancaman Iran

BACA JUGA:Iran Tetap Kembangkan Nuklir, Tegaskan Tujuan Damai di Tengah Ketegangan Global

Ledakan dilaporkan terjadi di beberapa kota besar Iran, termasuk Teheran, Karaj, Isfahan, dan Shiraz.

Di sisi diplomatik, Menteri Luar Negeri Israel yang baru, Gideon Sa'ar, menegaskan bahwa ancaman nuklir Iran tetap menjadi isu utama yang dibahas dalam pertemuan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden terpilih AS, Donald Trump.

Sa'ar juga mengingatkan pentingnya mencegah Iran mendapatkan kemampuan nuklir senjata, suatu langkah yang diyakini akan mempengaruhi stabilitas kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.

BACA JUGA:Iran Kritik Kehadiran Pesawat Pengebom B-52 AS Ganggu Stabilitas Kawasan

BACA JUGA:Israel Perkuat Pangkalan Udara Nevatim dan Tambah Pengamanan Bagi Pejabat Tinggi dari Ancaman Iran

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi