Petani yang memiliki lahan lebih luas dari ketentuan atau menanam komoditas selain yang telah ditetapkan tidak akan terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi.
“Dengan dibukanya pendaftaran ini, kami mengajak seluruh petani untuk segera mendaftarkan diri, agar dapat memperoleh alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2025.
Selain itu, petani juga bisa memperbarui data mereka dalam RDKK setiap empat bulan sekali sesuai ketentuan yang berlaku,” lanjut Rizki.
BACA JUGA:Aksi Pencurian di Lubuklinggau Terekam Kamera, Pelaku Coba Bobol Rumah
Pada kesempatan yang sama, Pupuk Indonesia juga mengingatkan para petani untuk menebus pupuk bersubsidi hanya di kios resmi dengan harga yang telah ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk memastikan transparansi harga, seluruh kios resmi telah diwajibkan memasang informasi mengenai HET pupuk bersubsidi.
Di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Hayatun Nofrida, menjelaskan bahwa penambahan alokasi pupuk subsidi di daerah tersebut telah dilakukan sejak Mei 2024 melalui SK Nomor 546/KPTS/DTPHNAK/2024.
BACA JUGA:Strategi Menang Honor of Kings dan Kode Redeem Terbaru 11 November 2024
BACA JUGA:SIMAK! Gaji PPPK Terbaru Sesuai Golongan, Informasi Penting untuk Guru, Tenaga Kesehatan, dan Teknis
Alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Musi Rawas saat ini mencapai 16.156,428 ton, terdiri dari pupuk urea sebanyak 8.952,39 ton dan pupuk NPK sebanyak 7.204,038 ton, yang meningkat signifikan dari alokasi tahun sebelumnya.
Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus menyediakan pasokan pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani, dengan pengawasan distribusi mulai dari produsen hingga kios resmi, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi.
Stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Musi Rawas hingga 7 November 2024 tercatat sebanyak 1.261,650 ton, lebih dari dua kali lipat dari ketentuan yang ditetapkan Pemerintah sebesar 742,95 ton.
BACA JUGA:Sistem Buka Tutup Diterapkan di Jalinsum Pengandonan Akibat Longsor, Pengendara Waspada
BACA JUGA:Mengungkap Legenda Bukit Sulap: Keindahan Alam dan Sejarah Mistis Lubuklinggau
Stok ini terdiri dari 383,400 ton pupuk urea dan 878,250 ton pupuk NPK. Dalam hal penyaluran, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 14.354 ton pupuk bersubsidi di wilayah tersebut, dengan rincian 7.378 ton urea dan 6.976 ton NPK.