Karena itu, dia tidak akan tinggal diam atas tersebarnya hoax yang dinilai merugikan dan membuat gaduh. "Makanya saya telah meminta kepada tim hukum untuk membuat laporan ke Polda Sumsel," tegas Joncik.
Joncik pun sekaligus menegaskan dan memberitahukan kepada masyarakat, bahwa dirinya masih dalam keadaan sehat walafiat. Masih melakukan aktivitas sebagaimana biasanya.
Joncik didampingi belasan kuasa hukumnya, kemudian melapor ke Polda Sumsel, Jumat (8/11). Dia melaporkan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Kedatangan saya dengan tim hukum untuk melaporkan akun Facebook terkait berita bohong sesuai dengan UU ITE dan pasal pencemaran nama baik. Disebarkan berita bahwa saya meninggal dunia oleh grup FB lintangempatlawang. Buktinya saya segar bugar," sebut Joncik, usai membuat laporan polisi, kemarin.
BACA JUGA:YKMI dan MUI Imbau Jangan Termakan Isu Hoax Bromat dalam Air Mineral
BACA JUGA:Hoax Korupsi Pesawat Mirage Gagal Hancurkan Prabowo, Forum Militer Ungkap Kebohongan Dokumen Palsu!
Joncik menjelaskan, berita bohong itu pertama kali dia ketahui saat tengah memimpin rapat bersama dengan tim pemenangannya guna menentukan kampaye akbar, Selasa (5/11).
Hoax terhadapnya itu sudah kerap kali dia temukan. Namun untuk yang hingga memberitakan dirinya telah meninggal dunia ini, baru kali ini. Dia menduga berita bohong ini berkaitan dengan suasana politik yang terjadi.
"Dalam suasana pilkada saat ini tentu ini sangat merugikan baik bagi saya secara pribadi dan warga Empat Lawang yang mendukung saya, " ucapnya. Dia belum mengetahui siapa dari pemilik akun Facebook tersebut.
Joncik berharap Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel yang menangani perkara tersebut dapat dengan cepat diungkap. "Saya berharap Polda Sumsel untuk menindaklanjuti segera menelusuri mencari agar pelaku pemostingan ini dapat ditangkap, "tutup Joncik.
Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo,SIK melalui Kasubdit V/Siber AKBP Dwi Utomo, mengatakan pelapor Joncik telah dimintai keterangan oleh penyidik. "Hasilnya akan kami sampaikan kepada pimpinan terlebih dulu," singkatnya.
BACA JUGA:Sebelum Share, Saring Dulu, Cegah Berita Hoax Tersebar
Sebelumnya, calon bupati Muba nomor urut 1 Ir Hj Lucianty SE, juga sempat diserang berita bohong atau hoax. Sebagaimana di awal masa kampanye, beredar isu bahwa bila Lucianty terpilih sebagai bupati Muba, akan menutup semua sumur minyak tradisional olahan rakyat.
”Hoax-lah itu, karena kalau itu ditutup juga dampaknya ke pemerintah,” tegasnya, saat berkunjung ke Graha Pena Sumatera Ekspres. Katanya, tata kelola tambang minyak masyarakat saat ini terus diperjuangkan Pemkab Muba.
“Juga menjadi konsen utama kami. Ada puluhan ribu masyarakat Muba yang bergantung penghasilannya dari tambang minyak, tentu ini harus diperjuangkan," ucap Lucianty, yang berpasangan dengan Dr Syaparuddin SH MH, sebagai calon wakil bupatinya.