Nama Letnan Mulyono dikenang sebagai simbol keberanian dan semangat juang rakyat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan.
5. M. Jusuf (Letnan Kolonel M. Jusuf)
Letnan Kolonel M. Jusuf juga menjadi salah satu pahlawan dalam Perang Lima Hari Lima Malam. Ia aktif memimpin pasukan dalam mempertahankan Palembang dari serangan Belanda.
M. Jusuf dikenal sebagai sosok yang cerdas dan cepat dalam menyusun strategi perang.
Tindakannya dalam mengatur serangan dan pertahanan di berbagai pos tempur menjadi faktor penting dalam memperlambat pergerakan tentara Belanda selama lima hari pertempuran tersebut.
BACA JUGA:Irjen Pol Andi Rian Sebut Tugas Polisi Tak Hanya Menangkap dan Merazia, Ini Dia Tugas Mulia Polisi!
BACA JUGA:Kebakaran Kandang Ayam Desa Nusa Bali OKU Timur, 9.000 Anak Ayam dan Rumah Terbakar
6. Haji Abdul Hamid (Tokoh Masyarakat)
Selain para komandan militer, Haji Abdul Hamid adalah tokoh masyarakat yang turut terlibat dalam perjuangan ini.
Sebagai seorang pemuka agama dan tokoh yang dihormati, Haji Abdul Hamid berhasil menggerakkan masyarakat untuk turut serta dalam mempertahankan kota mereka.
Beliau memimpin kelompok-kelompok masyarakat untuk membantu para pejuang, menyediakan logistik, serta memberikan motivasi kepada rakyat agar tidak menyerah di hadapan tentara Belanda.
7. Para Pejuang dan Relawan Masyarakat
Selain tokoh-tokoh di atas, banyak pula pejuang dan relawan dari masyarakat biasa yang turut andil dalam perang ini.
Masyarakat Palembang secara spontan turut serta memberikan bantuan, baik melalui logistik, informasi, maupun sebagai relawan yang ikut berperang di garis depan.
Mereka mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kota Palembang dan menjaga kehormatan bangsa.
BACA JUGA:Warga Palembang Wajib Tahu! Ini Syarat dan Jadwal SIM Keliling Terbaru untuk Perpanjangan SIM
Semangat kolektif inilah yang menjadi kekuatan utama dalam Perang Lima Hari Lima Malam dan yang berhasil membuktikan ketangguhan rakyat Sumatera Selatan.
Nama besar lainnya adalah, Letnan Jenderal Bambang Utoyo adalah salah satu tokoh militer penting dari Sumatera Selatan yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan stabilisasi keamanan negara pasca-kemerdekaan.