Selain itu, kualitas kertas dan teknik cetaknya juga sangat khas, membuat uang kertas kuno lebih artistik dan bernilai tinggi di mata para kolektor.
Meskipun sudah tidak berfungsi sebagai alat tukar, uang kertas kuno memiliki nilai tinggi di pasar koleksi.
BACA JUGA:Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia Terjaga Meski Risiko Geopolitik dan Ekonomi Global Melemah
BACA JUGA:Lowongan Kerja Dua Perusahaan BUMN untuk Lulusan SMA, Ini Posisi dan Syaratnya
Nilainya tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, kelangkaan, kondisi fisik, dan sejarah yang terkandung dalam uang tersebut.
Uang dengan edisi terbatas atau yang berasal dari periode penting sejarah, seperti masa revolusi, biasanya dihargai lebih mahal.
Di Indonesia, komunitas kolektor uang kertas kuno cukup besar. Lelang dan pameran khusus sering diadakan, di mana lembaran-lembaran uang lama dari berbagai era bisa dibanderol dengan harga yang fantastis.
Beberapa lembaran ORI, misalnya, bisa bernilai jutaan rupiah di kalangan kolektor.