Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) melakukan rapid test residu pestisida.
Berdasarkan uji yang dilakukan di hampir 100 kabupaten/kota di Indonesia, 90 persen anggur jenis tersebut dinyatakan bebas residu.
BACA JUGA:Anggur Laut, Tren Kuliner dengan Beragam Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Bagi Penyuka Buah Anggur, Ini Dia Manfaat yang Harus Kamu Ketahui
Peredaran anggur Shine Muscat belakangan ini bikin geger usai Thailand menemukan residu zat kimia berbahaya di buah tersebut.
Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mencatat sebanyak 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok terbukti mengandung residu pestisida dengan kadar melebihi batas wajar.
Tapi, hasil investigasi yang dilakukan Malaysia, Singapura, dan Indonesia terhadap anggur Shine Muscat rupanya menunjukkan hasil yang berbeda.
Malaysia tidak menemukan residu kimia berbahaya di anggur Shine Muscat
Kementerian Kesehatan (MoH) Malaysia mengumumkan hasil uji residu kimia berbahaya yang diduga terdapat di anggur Shine Muscat pada Senin (28/10) malam waktu setempat.
Investigasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa anggur Shine Muscat tidak terbukti mengandung residu kimia yang melebih batas maksimal.
Investigasi tersebut dilakukan sebagai program Keamanan dan Mutu Pangan yang sudah lakukan Malaysia dari 2020 hingga September 2024.
Dalam program ini, sebanyak 5.561 sampel buah sudah diuji kandungan residu bahan kimianya.
"Dari 234 sampel anggur yang dianalisis selama kurun waktu tersebut, empat (1,71 persen) ditemukan tidak mematuhi MRL dan tidak satu pun di antaranya melibatkan anggur Shine Muscat," kata Kemenkes Malaysia, smelansir Malay Mail.
Singapura juga tidak menemukan zat kimia berbahaya di anggur Shine Muscat
Badan Pangan Singapura (SFA) mengumumkan pada Rabu (30/10) bahwa mereka tidak menemukan zat kimia berbahaya pada anggur Shine Muscat.
Temuan tersebut diumumkan usai Negeri Singa tersebut ikut melakukan investigasi terhadap anggur Shine Muscat yang disinyalir mengandung zat kimia berbahaya.