SUMATERAEKSPRES.ID - Palembang, kota yang kaya akan sungai, tapi banyak sungai berubah menjadi jalan, salah satunya Sungai Belabak.
Jalan Belabak yang terletak di kelurahan 1 ilir berbatasan dengan kelurahan 3 ilir Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Jalan Belabak, yang kini berfungsi sebagai salah satu akses penting dalam jaringan transportasi di Palembang, menyimpan berbagai kisah sejarah yang melekat erat dengan perkembangan kota ini.
Melansir google map, Jalan Blabak beraa di ordinat -2.979942513314623, 104.78490778466048
Diketahui alan Belabak sendiri tidak terlalu panjang. Jalan sekitar 200 meter lebih ini, berbatasan dengan jalan Sultan Mansur kelurahan 1 Ilir Palembang. Juga berbatasan dengan jalan Ratu Sianom yang mengarah ke pasar Lemabang.
BACA JUGA:Dari Sungai ke Lorong, Transformasi Sungai Goren jadi Saksi Bisu Penyebaran Islam di Palembang
Sedangkan jalan satunya lagi berbatasan dengan jalan Kawah Tengkurep. Sejauh ini dilingkungan Rt.26 kelurahan 1 ilir kecamatan Ilir Timur II, masih terdapat sisa sungai Belabak dipinggiran sempadan jalan Belabak.
Sungai yang mirip dengan parit atau saluran irigasi ini sendiri keberadaannya dilingkungan warga. Sedangkan seberang jalan Belabak, merupakan industri. Terdapat bak penampung PTPN VII, juga ada tempat penampungan pasir sungai Musi.
Jalan Belabak yang terletak di kelurahan 1 ilir berbatasan dengan kelurahan 3 ilir Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.-Foto: Dudun/sumateraekspres.id-
Juga terdapat kerajinan dari rotan di beberapa kios. “Jalan Belabak sendiri dari sini sampe ujung sano,” kata Nanang, warga setempat. Mengapa dikatakan sungai Belabak dan kemudian menjadi jalan Belabak, Nanang, kurang mengerti.
Namun, setahu dia jalan ini sudah ada sejak dia lahir. Nang sendiri saat ini baru berumur 43 tahun. Dimana menurutnya, jalan atau lorong Belabak sendiri, sudah ada sejak orang tuanya lahir.
BACA JUGA:Dari 700 Anak Sungai, Kini Sisa 114, Namai Kembali dan Buat Penanda
“Apakah ada kisah atau misteri kita tidak tahu. Tetapi, kalau tempat sejarah memang ada. Tidak jauh dari tempat ini ada makam ulama, umaroh dan orang-orang muslim penyebar agama Islam,” kata dia sembari menunjuk ke arah Kawah Tengkurep serta kawah Koci, yang ada tepat didalam pelabuhan Boombaru.