Kasus Tragis Kakek Tua Bunuh Tetangga Akibat Perselisihan Tanah

Jumat 01 Nov 2024 - 14:09 WIB
Reporter : Yudhi Ariandi
Editor : Irwansyah

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebuah tragedi menggemparkan terjadi di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, di mana seorang kakek berusia 58 tahun, Tatur bin Rusli, kehilangan nyawanya akibat tindakan kekerasan dari tetangganya sendiri, Sukri (53).

Insiden ini terjadi pada Minggu, 27 Oktober 2024, dan segera mendapat perhatian dari pihak kepolisian setempat.

Menurut informasi yang diperoleh, perkelahian antara Sukri dan Tatur dipicu oleh perdebatan mengenai tanah. Cekcok yang awalnya hanya bersifat verbal ini dengan cepat berubah menjadi kekerasan fisik.

BACA JUGA:Cuaca Mendung dan Suhu Tetap Terik di Palembang Hari Ini

BACA JUGA:Virus Mematikan Baru Temuan Ilmuwan China yang Menggemparkan

Sukri diduga menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan luka parah di perut, tangan, dan punggung Tatur. Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat luka-lukanya yang serius.

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, SIK, MH, menginstruksikan Kapolsek Sungai Keruh, IPTU Dedi Kurniawan, untuk segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Tim kami yang dipimpin Kanit Reskrim, IPDA Rolly Setiawan, segera mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi," ungkap Dedi.

BACA JUGA:BRI Peduli Dukung UMKM dengan Pelatihan dan Sertifikasi Halal untuk Tingkatkan Daya Saing di Pasar

BACA JUGA:Proses Yudisium PPG Online dan Offline, Hanya Perwakilan Hadir Langsung ke LPTK, Simak Waktunya

Pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi Sukri dan mengamankannya tidak lama setelah kejadian.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam, pakaian korban yang berlumuran darah, serta barang lain yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.

"Sukri telah mengakui perbuatannya yang menyebabkan kematian Tatur. Kami telah mengamankan tersangka bersama barang bukti yang ada," tambah IPTU Dedi.

BACA JUGA:Update Harga Emas Sumsel 1 November 2024: Turun Rp20 Ribu per Gram

BACA JUGA:Sinar Kosmik: Penyebabnya Tidak Menyerang Bumi, Namun Berbahaya Bagi Astronaut yang Terpapar

Kategori :