Sinar kosmik merupakan partikel bermuatan tinggi.
Dimana itu berasal dari luar tata surya, termasuk dari luar galaksi.
Sinar kosmik dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk ledakan bintang, lubang hitam, dan galaksi lain di alam semesta.
Berdasarkan buku The Origin of Cosmic Rays, V.L. Ginzburg, S. I. Syrovatskii, 2013, Ketika sinar kosmik memasuki atmosfer bumi, ia berinteraksi dengan atom dan molekul di atmosfer.
Hal ini menyebabkan reaksi yang menghasilkan partikel baru, termasuk partikel subatom dan sinar kosmik sekunder.
Sebagian besar sinar kosmik dipantulkan atau diserap oleh medan magnet bumi dan atmosfer, namun beberapa partikel masih dapat mencapai permukaan bumi.
Di luar angkasa, astronot terpapar sinar kosmik karena berada di sana dalam jangka waktu lama.
Lebih detailnya, berikut beberapa dampak sinar kosmik terhadap manusia jika terjadi overexposure.
1. Dampak Kesehatan
Paparan sinar kosmik yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk kanker.
Partikelnya yang berenergi tinggi dapat merusak DNA sel tubuh manusia sehingga meningkatkan risiko penyakit kanker, terutama kanker kulit dan kanker darah seperti leukemia.
BACA JUGA:Sudah Tau Belum, Kembang Kertas Ternyata Bisa Mekar di Stasiun Luar Angkasa Internasional
BACA JUGA:Alasan Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama yang Siap Meluncur ke Luar Angkasa, Ternyata Karena Hal Ini
2. Dampak pada sistem saraf
Paparan radiasi yang terlalu banyak dapat merusak sel saraf.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan neurologis dan masalah kognitif, seperti berkurangnya kemampuan kognitif, kehilangan ingatan, dan bahkan masalah perilaku.