SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam ilmu astrofisika, sinar kosmik adalah radiasi partikel.
Radiasi partikal tersebut bermuatan energi tinggi yang berasal dari luar atmosfer bumi.
Sinar kosmik dapat berbentuk elektron dan proton.
Bahkan juga berbentuk inti atom seperti besi atau inti yang lebih berat.
Sebagian besar partikel ini berasal dari proses berenergi tinggi di galaksi, seperti supernova.
Selama perjalanannya, sinar kosmik berinteraksi dengan medium antarbintang dan kemudian dengan atmosfer bumi sebelum mencapai detektor.
Hampir 90% sinar kosmik yang mencapai permukaan bumi adalah proton, sekitar 9% adalah partikel alfa, dan 1% adalah elektron.
Dampak sinar kosmik terhadap manusia bisa berbahaya jika kadarnya berlebihan.
Faktanya, radiasi kosmik tidak secara langsung membahayakan kehidupan manusia di permukaan bumi.
BACA JUGA:Mengapa Panas Matahari Tidak Memanaskan Luar Angkasa yang Terasa Sangat Dingin? Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Sudah Tau Belum, Kembang Kertas Ternyata Bisa Mekar di Stasiun Luar Angkasa Internasional
Namun akan sangat berbahaya bagi astronot yang berada di luar atmosfer bumi.
Apalagi jika terpapar terus menerus dalam jangka waktu lama.
Oleh karena itu mereka perlu berhati-hati karena dampaknya bisa sangat parah.
Apa dampak buruk sinar kosmik terhadap manusia?