Hati-Hati! Pesan Berantai Tentang Sinar Kosmik Malam Hari yang Mengguncang Media Sosial

Reporter: Irwansyah |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 30 Oct 2024 - 19:23

Hati-hati! Pesan berantai tentang sinar kosmik berbahaya sedang viral, mengklaim akan melintas dekat Bumi malam ini dan meminta masyarakat mematikan perangkat elektronik. Foto:Freepik/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Belakangan ini, beredar pesan berantai yang mengklaim akan ada sinar kosmik berbahaya yang melintas di dekat Bumi pada malam hari.

Pesan ini menyarankan masyarakat untuk mematikan perangkat elektronik seperti telepon dan televisi antara pukul 00.30 hingga 03.30.

Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa pemerintah Singapura telah memberikan peringatan mengenai potensi radiasi yang dapat membahayakan kesehatan.

Isi Pesan yang Viral

Pesan yang beredar meminta warga untuk segera mengambil langkah perlindungan, seperti menjauhkan ponsel dari tubuh dan menghentikan penggunaan perangkat elektronik.

Sumber informasi dalam pesan tersebut mengarahkan pembaca untuk memverifikasi melalui NASA dan BBC News, dengan menyebutkan bahwa radiasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.

Penelusuran Fakta

Media detikcom melakukan investigasi untuk mengecek kebenaran informasi ini. Mereka menemukan bahwa pesan serupa pernah beredar pada Agustus 2011, dengan isi yang hampir identik.

Pesan tersebut juga tidak mencantumkan tanggal yang jelas, menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Sebagai langkah verifikasi, detikcom menghubungi Clara Y. Yatini, Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan.

Dalam penjelasannya, Clara mengungkapkan bahwa Bumi secara konstan dihujani oleh sinar kosmik, yaitu partikel subatomik dengan energi tinggi yang berasal dari luar angkasa, termasuk dari Matahari.

hati-hati! pesan berantai tentang sinar kosmik malam hari yang mengguncang media sosial                            sumateraekspres.id - belakangan ini, beredar pesan berantai yang mengklaim akan ada sinar kosmik berbahaya yang melintas di dekat bumi pada malam hari.
pesan ini menyarankan masyarakat untuk mematikan perangkat elektronik seperti telepon dan televisi antara pukul 00.30 hingga 03.30.
dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa pemerintah singapura telah memberikan peringatan mengenai potensi radiasi yang dapat membahayakan kesehatan.
baca juga:tambah guru besar, go international, dies natalis ke-64, jadikan fh unsri kampus unggul
baca juga: kabar baik, guru bakal dapat tambahan gaji rp 2 juta, cek kriterianya 
isi pesan yang viral
pesan yang beredar meminta warga untuk segera mengambil langkah perlindungan, seperti menjauhkan ponsel dari tubuh dan menghentikan penggunaan perangkat elektronik.
sumber informasi dalam pesan tersebut mengarahkan pembaca untuk memverifikasi melalui nasa dan bbc news, dengan menyebutkan bahwa radiasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
baca juga:jangan beli mobil tanpa test drive, ini alasannya!
baca juga:sinergi ekosistem ekonomi dan syariah untuk pertumbuhan berkelanjutan di indonesia
penelusuran fakta
media detikcom melakukan investigasi untuk mengecek kebenaran informasi ini. mereka menemukan bahwa pesan serupa pernah beredar pada agustus 2011, dengan isi yang hampir identik.
pesan tersebut juga tidak mencantumkan tanggal yang jelas, menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.
sebagai langkah verifikasi, detikcom menghubungi clara y. yatini, kepala pusat sains antariksa lapan.
dalam penjelasannya, clara mengungkapkan bahwa bumi secara konstan dihujani oleh sinar kosmik, yaitu partikel subatomik dengan energi tinggi yang berasal dari luar angkasa, termasuk dari matahari.
baca juga:fakultas hukum unsri menuju keunggulan di usia 64 tahun dengan fokus peningkatan sdm
baca juga:dapatkan saldo rp50.000 gratis ke ewallet dana dengan satu misi di aplikasi xworld
penjelasan ilmiah
menurut clara, bumi dilindungi oleh magnetosfer, lapisan medan magnet yang menjangkau ribuan kilometer ke luar angkasa.
magnetosfer berfungsi sebagai perisai terhadap radiasi dan angin matahari yang dapat berpotensi merusak. dengan kata lain, berita mengenai bahaya sinar kosmik malam ini dapat dikategorikan sebagai hoax.
"broadcast tersebut adalah hoax. bumi pada umumnya terlindung dari sinar kosmik berkat adanya magnetosfer," tegas clara.
baca juga:komisi ix dpr ri minta pemerintah hati-hati dalam regulasi terkait pertembakauan
baca juga:daftar harga terbaru mobil volkswagen di jakarta 2024
dari penelusuran ini, dapat disimpulkan bahwa informasi tentang bahaya sinar kosmik yang melintas di dekat bumi dan dampaknya terhadap kesehatan adalah tidak benar.
masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.