SUMATERAEKSPRES.ID-Para wanita tentunya sudah akrab dengan deodoran, yang digunakan untuk menjaga agar ketiak tetap wangi sepanjang hari.
Deodoran umumnya digunakan untuk menjaga kelancaran aktivitas sehari-hari agar terbebas dari bau keringat yang menyengat.
Tetapi, ada anggapan yang menyebutkan bahwa deodoran yang diaplikasikan di ketiak dan berada dekat dengan payudara bisa berpotensi menyebabkan kanker payudara.
Deodoran diduga punya kandungan berbahaya yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Tapi, apa iya deodoran bisa sebabkan kanker payudara?
Faktanya, sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mengaitkan kedua hal tersebut.
Menukil American Cancer Society, tidak ada studi epidemiologi yang kuat dalam literatur medis yang menghubungkan risiko kanker payudara dengan penggunaan antiperspiran atau deodoran.
Di samping itu, sangat sedikit juga bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
BACA JUGA:Tips Memilih Deodoran untuk Pria Aktif: Kepercayaan Diri dan Kesegaran Sepanjang Hari
BACA JUGA:Kamu Alergi Deodoran? Ini 3 Bahan Alami yang Bisa Jadi Pengganti Deodoranmu
Mitos: Deodoran Bisa Sebabkan Kanker Payudara
Mengutip National Cancer Institute, hanya sedikit penelitian yang menyelidiki kemungkinan hubungan antara kanker payudara dan antiperspiran atau deodoran ketiak.
Menurut penelitian ini, deodoran tidak menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita.
Hasil riset juga membuktikan tidak ada peningkatan risiko kanker payudara pada wanita yang menggunakan pisau cukur (non-elektrik) dan antiperspiran atau deodoran ketiak.
Riset ini berdasarkan wawancara dengan 813 wanita penderita kanker payudara dan 793 wanita tanpa riwayat kanker payudara.