PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Salah satu pelaku begal yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Ade, akhirnya menyerahkan diri ke Polrestabes Palembang setelah mendengar kabar kematian temannya akibat tembakan polisi.
Ia merasa ketakutan setelah menyaksikan nasib tragis rekannya dan memilih untuk menyerahkan diri.
Dalam pernyataan kepada awak media, Ade mengungkapkan bahwa ia melarikan diri ke Lahat setelah diberitahu oleh Dede, penadah hasil kejahatannya, bahwa kedua temannya telah ditangkap.
"Setelah tahu mereka ditangkap, saya kabur ke Lahat," ungkapnya.
BACA JUGA:Saksi Ihwan Rosidi Tak Pernah Pesan Triplek, Namanya Dicatut Terdakwa Alim
BACA JUGA:Kawanan Begal Rampas Motor dan Aniaya Wanita Muda
Ade juga menceritakan pengalaman aneh saat dalam pelarian, di mana ia sempat bermimpi didatangi Agung, salah satu temannya yang tewas akibat baku tembak dengan polisi.
"Saya sempat didatangi Agung dalam mimpi saat di Lahat," katanya.
Ketakutan Ade semakin bertambah setelah mendengar ultimatum dari polisi untuk segera menyerahkan diri.
"Saya takut ditembak polisi dan bernasib sama seperti teman saya," jelasnya.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Begal Sadis yang Viral di Palembang, Ungkap Aksi Brutalnya Saat Diinterogasi
Sementara itu, seorang pelaku begal lainnya, Nanda (16), juga menyerahkan diri. Nanda merupakan bagian dari kelompok yang dikenal sering melakukan kekerasan terhadap korban mereka.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengonfirmasi bahwa kedua pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
"Keduanya sudah menyerahkan diri dan sedang kami lengkapi berkasnya," ujarnya.