SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah Israel meluncurkan serangan balasan yang menargetkan berbagai lokasi di Teheran, Iran, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) segera memutuskan untuk mengadakan rapat darurat.
Pertemuan ini akan membahas respons terhadap serangan rudal Israel sebagai balasan atas insiden yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Kepresidenan DK PBB yang berlokasi di Swiss mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut akan digelar, dengan dukungan dari negara-negara seperti Aljazair, China, dan Rusia.
BACA JUGA:Pabrik Rudal Iran Diserang, Ancaman Balasan ke Israel Meningkat
BACA JUGA:Negara-Negara Mengecam Israel Pasca Serangan ke Iran
Serangan Israel baru-baru ini dilaporkan berhasil dihalau oleh sistem pertahanan Iran, sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam suratnya kepada DK PBB.
"Sebagian besar proyektil yang ditembakkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iran," jelas Araghchi.
Ia juga mengungkapkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan dan menewaskan empat tentara Iran.
BACA JUGA:Iran Siagakan IRGC, Ancaman Balasan Jika Terjadi Banyak Korban atau Targetkan Infrastruktur Penting
BACA JUGA:Ketegangan Meningkat, China Tunjukkan Dukungan Tegas untuk Iran
Dalam suratnya, ia menekankan perlunya DK PBB untuk mengutuk tindakan Israel yang dianggapnya sebagai pelanggaran kedaulatan.
Sebelum Iran membalas, kelompok Hizbullah, sekutu Iran, meluncurkan serangan roket ke wilayah utara Israel pada hari Minggu.
Serangan ini terjadi sehari setelah Israel melakukan operasi di kawasan tersebut. Hizbullah mengklaim bahwa mereka menargetkan "pangkalan industri militer di utara Haifa" dengan serangan roket besar-besaran.
BACA JUGA:Ketegangan Meningkat, China Tunjukkan Dukungan Tegas untuk Iran
BACA JUGA:Ketegangan Iran-Israel Meningkat, Israel Bersiap Serang Fasilitas Militer Iran