AS Kirim Jet Tempur F-15, Tanda Dukungan Israel Hadapi Ancaman Iran
Amerika Serikat perkuat pertahanan Israel dengan armada F-15, siap hadapi ancaman Iran. Foro: usa--
SUMATERAEKSPRES.ID - Dukungan AS untuk negara Israel dibuktikan dengan dikirimnya skuadron baru jet tempur F-15 AS. Armada jet tempur ini tiba di Israel, menjelang perkiraan serangan Iran
Kedatangan jet tempur bergabung dengan pesawat pengebom B-52, sistem pertahanan udara THAAD yang dikerahkan dalam sebulan terakhir untuk melawan ancaman serangan Iran.
Amerika Serikat tampaknya memperkuat kehadirannya di Timur Tengah menjelang serangan Iran terhadap Israel, dengan militer Amerika pada Kamis mengkonfirmasi bahwa pesawat tempur F-15 telah tiba di wilayah tersebut.
Jet tempur F-15E Strike Eagles Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur 492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS.
BACA JUGA:Hasil Pilpres AS 2024: Warga Amerika Menentukan Pemimpin, Menanti Proses Hitung Suara yang Ketat
BACA JUGA:Wow! Palembang Jadi Proyek Percontohan Amerika, Dapat Kucuran Dana Rp 2 Triliun, Buat Apa Nih?
Pesawat ini bergabung dengan pesawat pengebom B-52 Stratofortress, pesawat tanker, dan kapal perusak Angkatan Laut yang diperintahkan oleh Pertahanan AS Lloyd Austin untuk dikerahkan ke Timur Tengah awal pekan ini, serta sistem THAAD, atau Terminal High Altitude Area Defense, yang canggih.
Sistem anti-rudal adalah bagian penting dari sistem pertahanan udara berlapis militer AS dan menambah pertahanan anti-rudal Israel yang sudah tangguh di tengah indikasi respons Iran terhadap serangan balasan Israel baru-baru ini.
Menurut dua sumber Israel yang dikutip di Axios, intelijen Israel telah mengindikasikan bahwa Iran akan melancarkan serangannya segera minggu ini dari Irak, di mana Republik Islam mendukung milisi yang merupakan bagian dari “Poros Perlawanan” terhadap Israel.
Washington telah memperingatkan Baghdad akan pembalasan Israel jika serangan Iran datang dari Irak, situs berita tersebut melaporkan Rabu, mengutip dua pejabat AS.
BACA JUGA:Putri Norwegia Martha Louise dan Dukun Amerika Durek Verrett: Fakta Unik Pernikahan Kontroversial
Namun militer Baghdad pada hari Rabu menolak laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa laporan tersebut adalah “dalih palsu” yang bertujuan untuk membenarkan agresi terhadap Irak.
Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan “menghukum” atas serangan udara Israel pada tanggal 26 Oktober, yang menurut Yerusalem telah menghancurkan pertahanan udara dan kemampuan produksi rudal Republik Islam tersebut.