https://sumateraekspres.bacakoran.co/

STIHPADA Palembang Wakili Indonesia di Forum PBB: Bahas Etika Digital dan Hak Asasi Manusia

Ketua STIHPADA Palembang jadi pembicara di Forum PBB Jenewa, menyoroti etika digital, keamanan data, dan regulasi AI global. Foto: istimewa--

SUMATERAEKSPRES.IDSekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang kembali berbicara di kancah internasional.

Ketua STIHPADA, Assoc Prof Dr H Firman Freaddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, diundang sebagai pembicara dalam "Global Dialogue on Digital Ethics and Human Rights" yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, pada 27-28 Januari 2025.

STIHPADA menjadi satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia yang hadir dalam forum bergengsi ini.

Kepada koran ini, Rabu (29/1/2025) Firman menyampaikan pidato berjudul "Data Security and Value Sharing in the Digital Era", menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.

BACA JUGA:STIHPADA Palembang Gelar Yudisium ke-48, Lahirkan 30 Sarjana Hukum Berkualitas

BACA JUGA:Teknologi AI Membuka Era Baru dalam Bidang Hukum, Ketua STIHPADA Menjadi Pembicara Utama di PBB

Ia menekankan bahwa teknologi harus memberi manfaat yang merata, terutama bagi negara berkembang yang sering kali hanya menjadi pengguna tanpa memperoleh keuntungan ekonomi yang setara.

Selain itu, Firman juga menjadi panelis dalam diskusi bertema "Ethics in Artificial Intelligence: Safeguarding Human Rights in the Digital Era". Diskusi ini membahas tantangan dan peluang AI serta bagaimana memastikan penggunaannya tetap berlandaskan etika dan menghormati hak asasi manusia (HAM).

Ia menegaskan pentingnya regulasi internasional agar AI tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang merugikan masyarakat.

Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya, Firman dianugerahi gelar Senior Fellow of the AI in Developing Countries Forum. Penghargaan ini diberikan atas perannya dalam memperjuangkan kebijakan etis dan inklusif dalam pengembangan kecerdasan buatan, terutama di negara-negara berkembang.

Turut hadir dalam forum ini, Wakil Ketua II STIHPADA Palembang, Assoc Prof Dr Hj Fatria Khairo, STP., S.H., M.H., yang berpartisipasi dalam diskusi mengenai peran pendidikan tinggi dalam membentuk pemimpin masa depan di era digital. Forum ini juga dihadiri delegasi dari lebih dari 70 negara yang membahas isu-isu global terkait teknologi, hukum, dan HAM.

BACA JUGA:STIHPADA Yudisium 340 Mahasiswa, Alumni Berharap Ada Prodi Doktor-Kenotariatan

BACA JUGA:Yudisium 340 Mahasiswa STIHPADA, Harapan Alumni untuk Prodi Doktor dan Magister Kenotariatan

Partisipasi STIHPADA Palembang di forum internasional ini menunjukkan kapasitasnya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga aktif dalam memberikan solusi bagi tantangan global di era digital. Kehadiran STIHPADA di forum PBB ini semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam kajian hukum digital dan etika teknologi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan