SUMATERAEKSPRES.ID- Dosen Psikologi UGM Novi Poespita Candra menyoroti fenomena 'jam koma' yang kini
marak di kalangan generasi Z (Gen Z).
Ia menilai, 'jam koma' merupakan istilah baru di mana seseorang mengalami kelelahan secara kognitif.
"Koma di sini maksudnya hilangnya kesadaran. Di jam-jam itu mereka mungkin
sudah tidak bisa memfungsikan secara optimal kesadaran mereka," kata Novi melansir RRI.
Lebih lanjut ua mengatakan, jika manusia dalam kesadaran penuh maka seorang
manusia dapat melakukan fungsi-fungsi kognitif. Seperti, berpikir, membuat keputusan, dan lain sebagainya.
"Nah, di jam-jam itu mereka tidak mampu untuk melakukan itu. Jadi itu yang disebut dengan 'jam koma', katanya.
BACA JUGA:WAJIB TAU, Ini 10 Alasan Mengapa Banyak Perusahaan Memecat Gen Z!
BACA JUGA:Gen Z Berpeluang Berikan Kontribusi
Menurut dia, fenomena 'jam koma' di kalangan Gen Z ini berkaitan erat dengan era digital saat ini.
Kata Novi, kalangan Gen Z ini banyak menghabiskan waktu sehari-harinya dengan teknologi digital.
"Kita hanya baca dan duduk melihat media sosial, duduk mikirin. Justru itu terjadi kelelahan, jadi overthinking," ucapnya.
Sehingga, kata dia, untuk mengatasinya maka seseorang harus melakukan aktivitas sosial di dunia nyata.
Sehingga harus ada keseimbangan yang dilakukan seseorang.