Soroti Fenomena 'Jam Koma' yang Serang Gen Z, Ini Kata Akademisi Cara Mengatasinya!

Senin 28 Oct 2024 - 04:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

"Jadi manusia harus balance, doing something di kognitifnya. Jadi yang lelah itu bukan fisik tetapi pikirannya," cetusnya. 

Masih kata dia, sebelum fenomena 'jam koma' ini justru ada istilah Lazy Mind atau malas berpikir. 

Untuk mengatasi hal ini perlu dilatih.

"Ini harus diatasi. Karena manusia itu harus diajak membuat keputusan," katanya.

Ia menyatakan, sejumlah hal perlu dilakukan Gen Z untuk mengatasi 'jam koma'. 

BACA JUGA:Kenalin 'Silent Walking' yang Jadi Tren di Kalangan Gen Z

BACA JUGA:Gen Z Sumbang Kredit Macet, Tingkat Wanprestasi Lebih dari 90 Hari

Salah satunya dengan membuat aktivitas yang seimbang. 

"Misalnya dalam dunia kerja butuh perencanaan. Oh aku akan bekerja dari waktu dari jam segini sampai jam segini," ujarnya.

Istilah ‘Jam Koma’ kini mulai dikenal di kalangan pengguna media sosial, utamanya di platform seperti TikTok dan

Twitter. 

Banyak pengguna berbagi pengalaman tentang betapa sulitnya mereka untuk  berkonsentrasi, merasa bingung,

dan kehabisan energi setelah berjam-jam terpapar informasi dan tuntutan pekerjaan atau studi.

‘Jam Koma’ adalah istilah yang kini tengah viral. 

Hal ini merujuk pada kelelahan otak atau cognitive fatigue, menurut ilmuan otak 

dan Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Taufiq Pasiak. 

Kategori :