BACA JUGA:Lagi, Serangan Udara Israel Tewaskan Sejumah Warga Palestina Termasuk Wanita dan Anak-anak
Dampak bagi Timur Tengah dan Dunia
Jika Hizbullah benar-benar mendapatkan dukungan signifikan dari Rusia dan Cina, dampaknya terhadap konflik di Timur Tengah akan sangat besar.
Israel, yang sudah menjadi kekuatan militer utama di kawasan tersebut, akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat.
Hal ini juga dapat memicu eskalasi lebih lanjut yang melibatkan kekuatan regional lainnya, seperti Arab Saudi dan Turki.
Bagi Rusia, keterlibatan dalam mendukung Hizbullah dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama di Timur Tengah, tetapi juga berisiko merusak hubungan dengan Israel dan negara-negara Barat.
Sedangkan bagi Cina, dukungan kepada Hizbullah akan mengirimkan pesan kuat bahwa Cina siap menantang dominasi Amerika Serikat di kawasan tersebut, tetapi juga dapat mempersulit hubungannya dengan Israel dan negara-negara Arab yang memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Beijing.
Meskipun hingga saat ini belum ada bukti konkret bahwa Rusia dan Cina secara langsung mendukung Hizbullah dalam konflik melawan Israel, skenario tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.
BACA JUGA:Tebusan Dosa: Film Horor Menegangkan Karya Yosep Anggi Noen, Siap Menghantui Bioskop Oktober 2024
Keterlibatan kedua negara ini dalam mendukung Hizbullah akan sangat tergantung pada perkembangan geopolitik di kawasan Timur Tengah, serta kalkulasi strategis yang lebih luas terkait hubungan dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Jika skenario ini menjadi kenyataan, konflik di Timur Tengah akan semakin kompleks dan berisiko melibatkan kekuatan global dalam skala yang lebih besar.