LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID — Hj Lidyawati Cik Ujang telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meneruskan perjuangan suaminya, H Cik Ujang, yang menjabat sebagai Bupati Lahat dari 2018 hingga 2023.
Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lahat 2024, Lidyawati maju sebagai calon bupati berpasangan dengan H Haryanto, mengusung nomor urut 3 dan tagline "Berlian."
Langkah Lidyawati ini dianggap strategis dalam menghadapi kontestasi politik untuk periode 2024-2029. Dengan pengalaman sebagai mantan Staf Ahli dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat, ia telah menunjukkan komitmen dalam pembangunan daerah melalui berbagai program sosial, termasuk penanganan stunting dan pengembangan UMKM.
Dalam sebuah pernyataan, Lidyawati menekankan bahwa pengunduran dirinya bukan bentuk nepotisme.
BACA JUGA:Survei Cyrus Network, Dominasi Herman Deru-Cik Ujang di Puncak Elektabilitas
"Ini adalah komitmen saya untuk melanjutkan visi suami saya, H Cik Ujang," ungkapnya. Ia bertekad untuk meneruskan program "Berlian Bercahaya," yang bertujuan menyediakan pendidikan gratis dan layanan kesehatan demi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Situasi politik dan pembangunan di Kabupaten Lahat saat ini memerlukan dukungan masyarakat.
Amaludin S.Ip MM, pengamat sosial politik dari Universitas Serelo Lahat, menilai partisipasi aktif masyarakat dalam pemilihan ini sangat krusial. "Dukungan luas dari masyarakat dapat menciptakan sejarah baru, di mana seorang perempuan pertama kali memimpin daerah ini," ujarnya.
Hj Lidyawati telah dikenal luas melalui keterlibatannya dalam kegiatan sosial, terutama lewat Gerakan Lahat Peduli Sosial (GLPS).
Program "Jumat Berkah" yang digagasnya telah menjadi bagian rutin masyarakat, menguatkan hubungan antara warga dan pemerintah.
BACA JUGA:Cik Ujang dan Lidyawati Dorong Tim Pemenangan Tetap Fokus dan Kompak
BACA JUGA:Hasil Survei Terbaru LKPI: Herman Deru-Cik Ujang Masih Unggul di Sumatera Selatan Menjelang Pilkada
Sebagai Ketua TP PKK, Lidyawati memimpin inisiatif penanganan stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, Kabupaten Lahat berhasil mencapai angka stunting terendah di Sumatera Selatan, serta meraih predikat Kabupaten Layak Anak.