BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Hasil tinjauan yang dilakukan oleh PJ Bupati Banyuasin, M Farid, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Masita, menunjukkan bahwa stok ayam broiler di tingkat peternak berada dalam kondisi aman dan terkendali.
Pemantauan ini dilakukan di kandang peternakan ayam broiler di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Banyuasin III, pada Kamis (17/10).
"Stok ayam broiler di tingkat peternak aman," ungkap M Farid. Ia menambahkan bahwa harga ayam di tingkat peternak masih stabil dan tidak mengalami kenaikan signifikan.
BACA JUGA:Rahasia Lulus SKD, Bocoran Nilai Ambang Batas yang Wajib Kamu Tahu!
BACA JUGA:Proyek One Health Workforce Next Generation, Kolaborasi USAID dan Universitas di Indonesia
Namun, Farid mencatat adanya kenaikan harga ayam broiler di pasar konsumen. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan biaya pakan dan bibit.
Saat ini, harga ayam broiler di tingkat peternak tercatat sekitar Rp 16.000 per kilogram, sementara harga di pasar mencapai Rp 38.000 per kilogram.
BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Ajak Warga Jaga Keamanan Pilkada 2024
BACA JUGA:Natalius Pigai, Aktivis HAM yang Siap Menggebrak Kursi Menteri
Pemantauan ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama komoditas ayam pedaging.
"Kami ingin memastikan ketersediaan stok dan harga yang wajar di tingkat peternak," tuturnya. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Kinerja Industri Pengolahan 2024: Pertumbuhan Ekspansif yang Mengejutkan!
BACA JUGA:Tips Cerdas Membeli Mobil Lelang, Hindari Kesalahan dan Minimalkan Risiko
Dengan situasi ini, pemerintah berharap dapat menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, serta melindungi kepentingan peternak dan konsumen.