Proyek One Health Workforce Next Generation, Kolaborasi USAID dan Universitas di Indonesia
Koordinator global health security USAID Indonesia, Monica Latihamalo. Dody Suryawan/Sumateraekspres.id--
Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) terlatih yang mampu berkolaborasi lintas disiplin, Indonesia menjalin kerjasama dengan Amerika Serikat melalui program USAID One Health Workforce Next Generation (OHW-NG).
Program ini merupakan bagian dari Kerangka Kerja Sama Pembangunan Bilateral (Bilateral Development Cooperation Framework/BDCF) antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan USAID, serta diimplementasikan melalui perjanjian dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Ajak Warga Jaga Keamanan Pilkada 2024
BACA JUGA:Natalius Pigai, Aktivis HAM yang Siap Menggebrak Kursi Menteri
Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk menghadapi tantangan global terkait penyakit, wabah, dan pandemi yang disebabkan oleh zoonosis serta penyakit infeksi baru (PIB).
Koordinator Global Health Security USAID Indonesia, Monica Latihamalo, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas SDM dalam keterampilan One Health.
"Kami bekerja sama dengan Kemendikbudristek untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular dan resistensi antimikroba," ujarnya saat acara penutupan proyek yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (16/10/2024).
BACA JUGA:Kinerja Industri Pengolahan 2024: Pertumbuhan Ekspansif yang Mengejutkan!
BACA JUGA:Tips Cerdas Membeli Mobil Lelang, Hindari Kesalahan dan Minimalkan Risiko
Monica juga menjelaskan bahwa selama lima tahun pelaksanaan proyek ini, berbagai pencapaian telah diraih, termasuk penguatan One Health Collaborating Center dan pengembangan kurikulum One Health.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Indonesia dalam merespons ancaman penyakit, terutama pascapandemi COVID-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Abdul Haris, memberikan apresiasi atas pelaksanaan program OHW-NG yang dinilai berhasil.
"Program ini telah menghasilkan peningkatan jumlah lulusan yang kompeten di bidang kesehatan, serta membentuk jaringan kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemangku kepentingan," ujarnya.
BACA JUGA:USAID dan Kampus di Indonesia BerKolaborasi Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular