Kinerja Eceran Naik 4,7% di September 2024, Apa Faktor Pendorongnya?

Rabu 09 Oct 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Peningkatan penjualan ini, terutama pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung Pertumbuhan UMKM Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Solusi Pembiayaan Mudah

BACA JUGA:Kredit Buy Now Pay Later Melonjak 40%, Tren Baru di Industri Perbankan Indonesia

Itu dipicu oleh meningkatnya permintaan konsumen selama event HUT RI. Para retailer juga menerapkan strategi potongan harga yang berhasil mendorong kenaikan penjualan.

Proyeksi Inflasi Menurun Dari sisi harga, tekanan inflasi diproyeksikan menurun untuk jangka waktu tiga hingga enam bulan mendatang, yaitu pada November 2024 dan Februari 2025.

Proyeksi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang mencatat angka 134,3 untuk November 2024 dan 155,9 untuk Februari 2025.

Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatat IEH sebesar 141,3 dan 166,7. Penurunan ini didukung oleh kelancaran distribusi dan ketersediaan barang yang mencukupi, yang mampu menjaga stabilitas harga.

Dengan kondisi distribusi yang lancar dan ketersediaan barang yang cukup, tekanan inflasi di masa mendatang diperkirakan akan lebih terkendali, memberikan angin segar bagi perekonomian, khususnya di sektor ritel.

Kategori :