Ada beberapa hal yang bisa terjadi saat kencing berdiri, yang bisa menjadi bahaya tersendiri.
Untuk mereka dengan posisi kurang stabil sehingga takut jatuh, dapat timbul kontraksi dari otot dasar panggul yang dapat menghambat aliran kencing.
Melansir Times of India, kencing dalam posisi jongkok dinilai lebih higienis jika dibandingkan dengan kencing dalam posisi berdiri.
Sebab, urine yang keluar saat kencing sambil berdiri akan menyebar ke bagian lain selain toilet.
Hal ini pastinya bakal menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu.
Nah, area toilet yang terkena air kencing dapat menjadi sarang kuman sehingga memudahkan penyebaran penyakit.
Tak hanya merugikan diri sendiri, kondisi ini juga dapat mengancam kesehatan orang lain di sekitar kamu.
Itulah mengapa kencing berdiri dikatakan bisa berbahaya bagi kesehatan.
BACA JUGA:Tak Hanya Indah, Batu Blue Safir Punya Sejumlah Khasiat. Nomor 4 Diincar Para Pria
BACA JUGA:Ingin Meluluhkan Hati Pria yang Anda Kagumi, Yuk Simak Caranya
Kencing Jongkok Lebih Baik?
Ketimbang posisi berdiri, posisi duduk umumnya lebih stabil dengan kedua kaki tertopang dengan nyaman.
Posisi duduk juga mengurangi ketegangan otot di bagian pinggul depan dan samping.
Beberapa faktor tersebut membantu membuat otot dasar panggul lebih relaks, sehingga tidak mengganggu aliran kemih.
Penelitian oleh Leiden University Medical Centre di Belanda mengungkap fakta bahwa kencing sambil duduk lebih optimal bagi mereka yang memiliki gejala pada saluran kemih bawah, seperti adanya pembesaran prostat.
Kencing duduk juga membantu pengosongan kandung kemih, mempersingkat waktu yang dibutuhkan saat buang air kecil, juga pancaran air seni yang lebih maksimal.