SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi banyak orang, istilah "debt collector" mungkin terdengar menakutkan dan sering kali dikaitkan dengan berbagai konotasi negatif.
Padahal, tugas utama seorang debt collector hanyalah menagih hutang dari debitur yang telah menunggak dalam waktu yang lama.
Banyak kejadian tidak diinginkan yang melibatkan debitur dan debt collector sering kali disebabkan oleh kesalahpahaman dan metode penyelesaian yang kurang tepat.
Jika kedua belah pihak bersikap kooperatif, penagihan hutang dapat berlangsung tanpa kekerasan, baik verbal maupun fisik. Tindakan kekerasan tentu sangat merugikan dan dapat merusak keharmonisan sosial di masyarakat.
Untuk memahami lebih dalam tentang debt collector dan cara yang tepat dalam menghadapi mereka, maka perlu pemahaman komprehensif tentang tugas debt collector, dasar hukum yang berlaku, serta langkah-langkah menghadapi debt collector, termasuk cara mengatasi debt collector yang bermasalah.
BACA JUGA:Satgas PASTI Berantas Pinjol Ilegal, 995 Nomor Debt Collector Dibekukan
Jika kalian menghadapi ancaman dari debt collector, penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah berikut untuk melindungi diri
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Meskipun ancaman bisa sangat menakutkan, cobalah untuk tetap tenang. Panik hanya akan memperburuk situasi.
2. Catat Semua Ancaman
Segera catat semua ancaman yang Anda terima, termasuk waktu dan tanggal telepon, serta isi percakapan. Jika memungkinkan, rekam percakapan tersebut sebagai bukti.
3. Jangan Berikan Informasi Pribadi
Hindari memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP atau nomor rekening bank kepada debt collector. Berikan informasi hanya mengenai jumlah utang dan jangka waktu pelunasan.
BACA JUGA:Aturan Pinjol Terbaru 2024, Debt Collector Nakal Bisa Dipenjara 10 Tahun!