SUMATERAEKSPRES.ID - Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), sebuah perusahaan e-commerce, mengalami lonjakan yang signifikan dalam sesi pertama perdagangan hari Senin (7/10/2024).
Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 10.26 WIB, harga saham BUKA meningkat sebesar 25,22% menjadi Rp144 per lembar.
Total nilai transaksi tercatat mencapai Rp205,38 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1,52 miliar saham.
Hari ini, aktivitas perdagangan sangat tinggi, melampaui rata-rata 20 hari yang hanya sekitar 357 juta saham, menunjukkan adanya permintaan yang kuat dari investor.
BACA JUGA:Pasar Saham Domestik Catat Rekor Tertinggi pada September 2024, Sentimen Positif Berlanjut
BACA JUGA:Kepemilikan Saham 51,5%, Investor Lokal Kuasai Bursa Efek Indonesia
Sebelumnya, pada tanggal 4 Oktober 2024, Bukalapak mengumumkan bahwa Teddy Nuryanto Oetomo telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur perusahaan.
Keputusan ini diambil Teddy secara pribadi setelah hampir enam tahun berkontribusi untuk perusahaan.
Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menyatakan bahwa saat ini belum ada rencana untuk mencari pengganti Teddy.
Namun, jika ada perubahan, informasi tersebut akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan datang, di mana pengunduran diri Teddy akan secara resmi diterima.
BACA JUGA:Investor Saham Syariah Meningkat 240%, BEI Raih Penghargaan dari Forum Wakaf Produktif
BACA JUGA:Inilah 10 Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia untuk Investor Pemula
Bukalapak juga menegaskan bahwa pengunduran diri ini tidak akan memengaruhi operasional perusahaan.
Dalam surat No. 757/BL/CORSEC/SURAT/X/2024 yang dikeluarkan pada 2 Oktober 2024, perusahaan menyatakan bahwa semua kegiatan operasional akan tetap berjalan normal.
Mengenai strategi masa depan, Bukalapak menekankan bahwa perubahan dalam susunan direksi tidak akan mengubah fokus perusahaan.