Teknik Menggoreng Yang Aman Bagi Kesehatan

Selasa 01 Oct 2024 - 21:43 WIB
Reporter : Irvan Bahri
Editor : Widi Sumeks

Minyak biji bunga matahari. Minyak ini dibuat dari biji bunga matahari. Minyak biji bunga matahari banyak mengandung asam lemak takjenuh dan asam linoleat. Kedua kandungan ini dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Selain bagus untuk kesehatan, minyak biji bunga matahari juga banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik.

BACA JUGA:Sumber Energi yang Terabaikan atau Bom Waktu Lingkungan?

BACA JUGA:Fungsikan Dermaga Sri Menanti

Minyak kacang merupakan salah satu minyak organic dengan aroma khas kacang-kacangan. Minyak ini mengandung MUFA atau monounsaturated fatty acids (jenis lemak sehat yang baik bagi kesehatan). MUFA ini sangat bagus untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah diabetes

Minyak jagung dibuat dari ekstrasi atau perasan biji jagung. Tak jarang, orang menggunakan minyak jagung sebagai ganti minyak kelapa sawit karena kandungan asam lemak takjenuhnya yang lebih rendah. Minyak jagung juga bisa memberikan rasa gurih dan crunchy pada gorengan. Selain untuk goreng, minyakjagung juga bisa dibuat untuk campuran mayonaise.

Syarat Mutu Minyak Goreng

Penetapan batas maksimum cemaran mikroba dan kimia dalam bahan makanan (minyak goreng) diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.HK.00.06.1.52.4041 tahun 2009 (Badan Standar Nasional, 2013). Dalam SNI 3741:2013, batas bilangan peroksida yaitu maksimal 10 meq O2/kg. Semakin rendah angka peroksida berarti semakin tinggi kualitas minyak goreng tersebut. Berikut syarat mutu minyak goreng sesuai denga nstandar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional. 

 

Ciri-ciri Fisik Minyak Goreng yang Mengandung Peroksida

Minyak goreng yang memiliki kadar peroksida tinggi memiliki ciri-ciri yang khas, antara lain jika dilihat secara kasat mata minyak goreng tersebut cenderung berwarna coklat tua sampai kehitaman jika dibandingkan dengan minyak goreng yang kadar peroksidanya sesuai standard masih berwarna kuning sampai coklat muda. Warna gelap pada minyak goreng disebabkan oleh proses oksidasi terhadap tekoferol (vitamin E).

Minyak goreng dengan kadar peroksida yang sudah melebihi standard memiliki endapan yang relative tebal, keruh, berbuih sehingga membuat minyak goreng lebih kental dari pada minyak goreng yang kadar peroksidanya masih sesuai standar. Standar mutu menurut SNI menyebutkan criteria minyak goreng yang baik digunakan adalah yang berwarna muda dan jernih, serta baunya normal dan tidak tengik. Bau minyak goreng yang memiliki kadar peroksida melebihi standar, baunya tengik. Jika dicium, tingkat ketengikan minyak goreng berbanding lurus dengan jumlah kadar peroksida.

Teknik Menggoreng Yang Aman

Bila minyak bersentuhan dengan udara dalam jangka waktu yang lama maka oksigen akan terikat pada ikatan rangkap dan membentuk peroksida aktif. Asam lemak tidak jenuh dapat mengikat oksigen pada ikatan C rangkapnya sehingga membentuk peroksida.

Dalam Penelitian yang dilaksanakan oleh Nazarena, dkk (2021) didapatkan bahwa bilangan peroksida dalam minyak penggorengan tempe, tahu dan ikan masih dalam posisi aman sesuai dengan standar mutu minyak goreng berdasarkan SNI (bilangan peroksida maks 10 meq O2/kg).

Menggoreng tempe/tahu terlebih dahulu direndam dalam larutan garam selama 10 menit kemudian tempe/tahu ditiriskan selama 10 menit. Menggoreng tempe/tahu diawali dengan memanaskan minyak goreng terlebih hingga suhu 120-130°C kemudian tempe/tahu dimasukkan ke dalam wajan sampai semua bagian tempe/tahu terendam dalam minyak dan digoreng hingga matang (tempe/tahu berwarna kuning kecoklatan, kering serta tekstur yang empuk) dengan lama penggorengan± 7 s/d 9 menit untuk tempe dan ± 6 s/d 9 menit untuk tahu.

Menggoreng ikan hamper sama cara pengolahannya dengan tempe/tahu. Setelah ikan dibersihkan, rendam dalam air berbumbu kurang lebih 10 menit lalu tiriskan selama 10 menit. Kemudian goreng hingga matang (kulit luar pada daging menjadi coklat dan kering, daging bagian dalam berwarna putih, atau dengan kata lain tekstur kulit menjadi kering dan renyah sedangkan dagingnya menjadi empuk). Menggoreng ikan menggunakan suhu 140-170°C dengan waktu yang dibutuhkan ± 9 s/d 10 menit.

Kategori :