SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Hasil razia isedentil yang dilakukan pihak Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Kayuagung mendapatkan handphone yang disimpan napi, kemarin (30/9).
Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting melalui Kepala Satuan Keamanan Lapas, Kgs Muhammad Alfareza mengungkapkan, handphone tersebut langsung diamankan sebagai barang bukti untuk nantinya dimusnahkan." Sudah kami masukkan dalam Register F,"terangnya.
BACA JUGA: Razia di Lapas Kayuagung, Handphone Ditemukan dan Napi Terancam Sanksi Berat, Ini Kata Kalapas!
BACA JUGA:Sebulan 10 Kali Razia Sel Napi, Petugas Pastikan Lapas Kayuagung Bebas dari Handphone dan Narkoba
Karena menyimpan handphone merupakan pelanggaran berat bagi napi sehingga mereka terancam bakal tidak mendapatkan remisi, CB PB hingga kunjungan dan lainnya.
Selain handphone ada juga ditemukan kabel charger, sendok dan hasil barang ini akan disita dan dimasukkan dalam register F untuk nantinya dimusnahkan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan tes urine secara random seluruh kamar dengan sampel 10 napi.Hasilnya dari 10 napi yang menjalani tes urine hasilnya semua negatif. Artinya napi yang menjalani tes urine bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Meski demikian kegiatan seperti ini akan terus dilakukan dan memastikan napi dan tahanan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Dalam rangka menjaga kesehatan warga binaan, dokter Lapas Kelas IIB Empat Lawang, dr. Alnesti Purnama Yunisa mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin kepada warga binaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pihak Lapas untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada seluruh penghuni.
Dalam pemeriksaan tersebut, dr. Alnesti memeriksa berbagai aspek kesehatan warga binaan, termasuk pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan lainnya.
"Kami juga menangani berbagai keluhan medis yang dilaporkan oleh warga binaan. Supaya warga binaan kesehatannya terjaga," kata dr. Alnesti.
BACA JUGA:Marak Tawuran, Satpol PP Razia dan Jaring Puluhan Remaja
BACA JUGA:Puluhan Armada Logging Terjaring Razia, Tidak Miliki SIM dan Surat
Dengan pemeriksaan yang teliti, diharapkan setiap warga binaan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.