Wanita Penjaga Konter Tertangkap Polisi Usai Curian Handphone

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Senin , 14 Oct 2024 - 14:44

Ita Pangestu (40), penjaga konter handphone, ditangkap polisi pada Minggu, 13 Oktober 2024, di rumah kerabatnya di Kelurahan Senalang setelah terlibat aksi pencurian. Foto:Polres Lubuklinggau/Sumateraekspres.id--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Ita Pangestu (40), seorang penjaga konter handphone, ditangkap oleh polisi setelah terlibat dalam aksi pencurian.

Penangkapan terjadi pada Minggu, 13 Oktober 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, di rumah kerabatnya di Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Ita dikenal di kalangan masyarakat setempat sebagai sosok yang supel, meski memiliki banyak tato di tubuhnya. Dikenal akrab dengan warga, ia sering terlihat bermain kartu remi di lingkungan sekitar.

Namun, kehidupan Ita tak selalu mulus; ia pernah terlibat skandal perselingkuhan dan mengalami insiden penyiraman air keras yang mengakibatkan kerusakan pada wajahnya.

Kini, Ita resmi menjadi tahanan polisi setelah dilaporkan oleh pemilik konter handphone tempatnya bekerja, Andi Frans Hidayat, pemilik AAX Cell.

Konter tersebut terletak di Jalan Kesehatan, RT 05, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Menurut Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kususmawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan, Ita ditangkap karena mencuri tiga handphone.

"Modus operandi pelaku adalah saat akan menutup ruko, ia mengambil tiga handphone dan menitipkannya kepada tukang jahit di sebelah konter," ungkap Hendrawan.

Setelah mencuri, Ita menjual barang curian tersebut di Kabupaten Pali dengan harga Rp550.000 per unit. Handphone yang dicuri termasuk jenis Reno 4F, Vivo A37, dan Redmi.

wanita penjaga konter tertangkap polisi usai curian handphone                            lubuklinggau, sumateraekspres.id - ita pangestu (40), seorang penjaga konter handphone, ditangkap oleh polisi setelah terlibat dalam aksi pencurian.
penangkapan terjadi pada minggu, 13 oktober 2024, sekitar pukul 08.00 wib, di rumah kerabatnya di kelurahan senalang, kecamatan lubuklinggau utara ii.
ita dikenal di kalangan masyarakat setempat sebagai sosok yang supel, meski memiliki banyak tato di tubuhnya. dikenal akrab dengan warga, ia sering terlihat bermain kartu remi di lingkungan sekitar.
baca juga:ali subri resmi pimpin dprd kota palembang, fokus pada pembangunan merata
baca juga: serangan mengejutkan, markas idf diserang, empat tentara tewas dan puluhan terluka!
namun, kehidupan ita tak selalu mulus; ia pernah terlibat skandal perselingkuhan dan mengalami insiden penyiraman air keras yang mengakibatkan kerusakan pada wajahnya.
kini, ita resmi menjadi tahanan polisi setelah dilaporkan oleh pemilik konter handphone tempatnya bekerja, andi frans hidayat, pemilik aax cell.
konter tersebut terletak di jalan kesehatan, rt 05, kelurahan pasar pemiri, kecamatan lubuklinggau barat ii.
baca juga:panduan tepat waktu ganti oli motor sport untuk performa maksimal, ridernya wajib tahu nih!
baca juga:bmkg: cuaca ekstrem sumatera selatan selasa 15 oktober 2024, hujan lebat dan angin kencang
menurut kapolres lubuklinggau, akbp bobby kususmawardhana, melalui kasat reskrim akp hendrawan, ita ditangkap karena mencuri tiga handphone.
"modus operandi pelaku adalah saat akan menutup ruko, ia mengambil tiga handphone dan menitipkannya kepada tukang jahit di sebelah konter," ungkap hendrawan.
setelah mencuri, ita menjual barang curian tersebut di kabupaten pali dengan harga rp550.000 per unit. handphone yang dicuri termasuk jenis reno 4f, vivo a37, dan redmi.
baca juga:cara membersihkan dan merawat kipas angin agar awet dan tidak menyebabkan penyakit di keluarga
baca juga:prakiraan cuaca bmkg 15 oktober 2024: hujan deras, petir, dan angin kencang ancam sejumlah daerah sumsel
hasil penjualan disebutkan digunakan ita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. setelah pencurian, ia kabur dan tidak kembali bekerja di konter tersebut.
akp hendrawan juga mengungkapkan bahwa ita pernah menjalani hukuman di lapas lubuklinggau terkait kasus serupa, yakni penipuan dan penggelapan sepeda motor, pada tahun 2015 dengan vonis 1 tahun 6 bulan penjara.