SUMATERAKEPRES.ID-Kecanduan judi online (judol) bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.
Salah satunya, menyasar kesehatan mental anak muda yang terbanyak menjadi pemain judol.
Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengatakan, dampak kecanduan judi bisa menyebabkan masalah keuangan, mental emosional, relasi sosial, hingga hukum.
"Mereka itu kalau kecanduan judi, mereka itu sering terjadi gangguan kecemasan ansitas dan kalau berlanjut akan terjadi depresi," kata Imran melansir RRI.
Kalau hal tersebut tidak segera tertangani, kata dia, ke depan akan terjadi gangguan psikotik (gila).
BACA JUGA:Waduh, Gegara Air Galon dan Judol Warga Kelas Menengah di Indonesia Jatuh Miskin
BACA JUGA:Gamol, Pinjol Dan Judol Perusak Sendi-Sendi Kehidupan
"Yang terakhir kalau sampai parah maka mencapai tindakan mau bunuh diri," ucapnya.
Imran menyebut, untuk dapat mengenali anggota keluarga yang terpapar judi online dapat dilakukan melalui metode Diagnostic Statistical Manual.
"Seseorang itu dikatakan sudah mulai gangguan terhadap sesuatu, seperti keinginan berjudi dengan jumlah semakin lama semakin besar," ujarnya.
Selain itu, orang tersebut menjadi gelisah dan gagal dalam usaha untuk mengurangi perilaku judinya.
"Dia tahu sebetulnya judi itu nggak benar tapi tidak bisa menyetopnya," katanya.
Lalu, lanjut dia, para pelaku selalu berpikir ingin bermain judi karena ada pengalaman sugesti berjudi sebelumnya.
BACA JUGA:Tangani Triangle Masalah Keuangan, Judol, Investasi Bodong, dan Pinjol
BACA JUGA:Ingatkan Waspada Kejahatan Phising