BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjabat Bupati Banyuasin, M Farid, melakukan tinjauan langsung ke lokasi pembangunan dermaga Sri Menanti di Kecamatan Tanjung Lago dan Dermaga Karang Baru di Kecamatan Sumber Marga Telang pada Rabu, 25 September.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan dermaga yang diharapkan akan menghubungkan kedua kecamatan melalui layanan kapal penyeberangan.
Selama kunjungan, Farid melakukan penyebrangan menggunakan kapal tongkang dari Dermaga Sri Menanti ke Dermaga Karang Agung, didampingi oleh beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
BACA JUGA:Mahasiswi UIN Raden Fatah Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Dugaan Bunuh Diri atau Kejahatan?
BACA JUGA:Tiga Pelajar Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas Usai Gagal Menyalip di Jembatan Musi 6
“Dengan beroperasinya dermaga ini, saya berharap masyarakat akan merasakan kenyamanan yang lebih baik dalam menggunakan transportasi air,” ungkapnya.
Farid juga menekankan bahwa berfungsinya dermaga penyeberangan ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Mulyanto, menjelaskan bahwa dermaga penyeberangan ini ditargetkan dapat beroperasi pada awal tahun 2025.
“Pembangunan sarana dan prasarana dermaga ini ditargetkan selesai tahun ini,” ujarnya, didampingi oleh Soyus, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Sungai dan Penyeberangan.
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Makan Pempek Panggang Enak, Bisa Jadi Pilihan dan Wajib Dicoba
BACA JUGA:Briptu AW Jadi Tahanan Propam Polda Sumsel, Saat Ditangkap Bersama Bandar Narkoba Muratara
Mulyanto menambahkan bahwa Pemkab Banyuasin juga akan mengembangkan sarana dan prasarana lainnya, seperti jalan, untuk mendukung operasional dermaga.
“Ketika pembangunan dermaga selesai pada awal tahun 2025, kapal Roro akan siap beroperasi dan menjadi sarana transportasi yang lebih efektif bagi masyarakat,” jelasnya.
Saat ini, masyarakat masih bergantung pada kapal tongkang untuk menyebrang. Dengan selesainya pembangunan dermaga, mereka tidak akan lagi menggunakan tongkang, melainkan kapal Roro yang mampu mengangkut kendaraan roda dua dan roda empat.
BACA JUGA:Fenomena Siswa Sekolah Naik Atap Angkutan di Lahat, Apakah ini Euforia Pelajar atau Keterpaksaan