Ia bekerja sama dengan para ekonom yang dikenal sebagai “Mafia Berkeley” untuk merancang program-program pembangunan yang didukung oleh bantuan internasional.
BACA JUGA:Langkah-Langkah Poligami di Indonesia: Simak Persyaratan dan Prosedur yang Wajib Dipenuhi
Represi Politik
Untuk menjaga stabilitas, Soeharto menerapkan kebijakan represif terhadap oposisi politik.
Kebebasan pers dibatasi, dan banyak aktivis serta tokoh oposisi yang ditangkap atau diasingkan.
Kesimpulan
Peran Soeharto setelah G30S/PKI sangat signifikan dalam membentuk arah politik dan ekonomi Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Meskipun berhasil membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, pemerintahannya juga diwarnai oleh pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang meluas.