Berlatar Keluarga Sederhana, Jadi ASN sejak 1994

Sabtu 14 Sep 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Dandy

H Aprizal Hasyim, S. Sos, MM yang baru dilantik menjadi Sekda Palembang  oleh Pj Wali Kota Palembang pada 9 September 2024 dikenal sebagai pribadi yang humble.  Dia dipercaya menduduki jabatan tertinggi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Pria asal Ogan Ilir ini memiliki perjalanan karier yang panjang sebagai seorang ASN. 

----------------------------------------------

SUMATERAEKSPRES.ID- BAGI Aprizal, jabatan adalah amanah.  ''Alhamdulillah saya bersyukur dipercaya menjadi sekda. Saya dan keluarga tidak pernah membayangkan sebelumnya akan menjadi sekda," Ungkapnya. 

Aprizal menuturkan, jika perjalanan kariernya sebagai ASN dimulai dari level bawah, bahkan sebelum lulus PNS dirinya yang baru saja menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) bekerja sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) sopir Camat Tanjung Batu. "Lalu saya mengikuti tes CPNS. Alhamdulillah lulus tahun 1994 dengan pangkat 2A di Bangka Belitung yang saat itu masih masuk wilayah Sumsel," tuturnya. 

BACA JUGA:Bacalon HBA dan HENNY Kembali Sampaikan Berkas Pencalonan ke KPU

BACA JUGA:6 Mobil Hemat BBM dan Mudah Perawatan di Indonesia

Menjadi PNS tak seperti yang dibayangkan orang-orang dengan gaji besar. Dia ditempatkan di Kecamatan Gantung, Bangka Belitung. "PNS saat itu dengan pangkat 2A tamatan SMA gajinya Rp50.000 dengan beras 10  kg (saat itu masih dapat jatah beras)," katanya.

 

Kurang lebih 2 tahun di Bangka Belitung, Aprizal pindah ke Indralaya tahun 1996. Dengan tanggung jawab yang kian bertambah karena sudah berkeluarga, dirinya harus berkebun untuk menutupi kebutuhan rumah tangga selain dari gaji PNS.  "Nyambi berkebun dan lanjut kuliah di kampus Sakyakirti Palembang, setiap sore menggunakan motor karena saat itu PNS pulang kerja jam 12.00," katanya. 

 

Kondisinya sebagai PNS saat itu terbilang sangat sederhana. Hidup keluarga kecilnya numpang di bawah rumah mertua. "Istri yang belum jadi PNS ini mengajar di SMA PGRI Indralaya. Saat pulang dari sekolah menjadi buruh cuci pakaian tetangga. Perjalanan merintis waktu itu juga ikut dirasakan anak saya yang paling tua," ceritanya. 

 

Saat Kabupaten OI memisahkan diri dari Kabupaten OKI, Aprizal ditempatkan dengan jabatan baru sebagai Kamawil Hansip atau Kasi Trantib di kecamatan.

"Alhamdulillah rezeki karier naik lagi jadi Sekretaris Camat Tanjung Raja, sambil menyelesaikan S2 di Tridinanti. Keinginan belajar sejak dulu memang sudah tertanam di diri saya," katanya.

 

Kategori :