PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - MA, seorang remaja berusia 17 tahun asal Perum Griya Mutiara Sejahtera, Prabumulih, ditemukan dipasung oleh ibunya sendiri.
Kasus ini mengundang perhatian publik setelah laporan warga menceritakan bahwa MA dirantai di kebun belakang Perumahan Al-Fatih Kaplingan Bawah Tower, Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Prabumulih.
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo, melalui Kapolsek Cambai Iptu Yogie Melta, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima informasi pada Jumat, 13 September 2024.
"Setelah mendapat laporan, kami segera menuju lokasi untuk menyelidiki dan mengatasi masalah ini," jelas Kapolsek.
BACA JUGA:GG Banget! Epan Nikahi 2 Wanita di Muratara Sekaligus, Fotonya Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Alamak! Hanya Bisa Bermain Imbang 1-1 Lawan PSKC, Sriwijaya FC Bertengger Di Posisi Ke-6
Di lokasi kejadian, pihak kepolisian berhasil membebaskan MA yang terpasung dengan rantai sepanjang 10 meter. MA mengaku telah dipasung sejak 9 September 2024 oleh ibunya sendiri.
Meskipun terpasung, MA masih bisa bergerak ke kamar mandi dan berjalan. Makan dan minum disuplai oleh ibunya.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Prabumulih, termasuk Camat Prabumulih Timur dan Dinas Sosial, untuk memberikan perawatan dan pengobatan kepada MA.
"Ibunya sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak lagi merantai anaknya," ungkap Kapolsek.
BACA JUGA:Rover dan Black Sperm, 2 Monster Kuat yang Menjadi Peliharaan Saitama
BACA JUGA:WOW! Remaja Jadi Sasaran Program Alat Kontrasepsi Gratis
Warga sekitar, termasuk Seklur Cambai dan Ketua RT 05 RW 01, menolak MA dipasung di lingkungan mereka.
Mereka mengaku sering mendengar teriakan dari lokasi tersebut dan merasa tidak nyaman. Warga sepakat agar MA dipindahkan dari lingkungan mereka.
Regina, ibu MA, mengaku terpaksa melakukan tindakan tersebut karena anaknya sering membuat malu keluarga dengan tindakan pencurian yang berulang kali viral di Prabumulih.